Harga CPO Jatuh, Stok Malaysia di Atas Perkiraan

Raditya Hanung, CNBC Indonesia
10 April 2018 15:05
Capaian tersebut menunjukkan penurunan sebesar 6,45% dari bulan sebelumnya.
Foto: Reuters
Jakarta, CNBC Indonesia - Harga minyak sawit mentah (Crude Palm Oil/CPO) bergerak melemah 0,85% ke MYR2.443/ton hingga pukul 13.52 WIB siang ini.
Penurunan harga CPO dipicu rilis data stok minyak kelapa sawit Malaysia sebesar 2,32 juta ton pada bulan Maret.

Jumlah stok tersebut lebih rendah 6,45% dari bulan sebelumnya. Stok aktual tersebut masih di atas konsensus yang dihimpun Reuters, dimana stok minyak kelapa sawit diprediksikan anjlok 8,6% ke 2,27 juta ton. 

Di sisi lain, ekspor minyak kelapa sawit Malaysia meningkat 19,08% secara month-to-month (MtM), sedikit lebih rendah dari eskpektasi pasar yang meramalkan peningkatan ekspor sebesar 19,3% MtM.

Hal tersebut lantas memberikan indikasi bahwa stok Malaysia masih lebih melimpah dari perkiraan pasar, sementara permintaan akan minyak kelapa sawit juga masih lebih rendah dari ekspektasi. Sentimen tersebut memberikan tekanan pada harga CPO siang ini.

Padahal, perdagangan kemarin, harga CPO sudah terkoreksi cukup dalam dengan ditutup melemah 1,64% ke level MYR2.464/ton. Pemberat bagi harga CPO kemarin datang dari aksi ambil untung, setelah pada akhir pekan harga CPO mampu ditutup menguat 1,33% ke level tertingginya sejak 1 Maret 2018 (MYR 2.505/ton) menyusul keputusan Pemerintah Malaysia memperpanjang pembebasan pajak bagi ekspor CPO.

Dari bursa domestik, harga saham emiten-emiten sektor agrikultur yang berada dalam sub-sektor kelapa sawit mayoritas diperdagangkan melemah menjelang penutupan perdagangan hari ini: PT London Sumatra Indonesia Tbk (LSIP) turun 0,36%, PT Salim Ivomas Pratama Tbk (SIMP) anjlok 0,81%, PT Sawit Sumbermas Sarana Tbk (SSMS) melemah 0,35%, sementara PT Astra Agro Lestari Tbk (AALI) tidak mencatatkan perubahan. **
(hps/hps) Next Article Harga CPO Agak Loyo, Saham Emiten Sawit Mulai Tumbang

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular