
Xi Jinping Tenangkan Pasar, Wall Street Siap-siap Naik
Anthony Kevin, CNBC Indonesia
10 April 2018 10:59

Jakarta, CNBC Indonesia - Setelah bergerak bak roller-coaster kemarin, Wall Street tampaknya mulai bersiap dibuka menguat signifikan pada perdagangan malam nanti. Hal ini terlihat dari kontrak futures yang saat ini ditransaksikan di zona hijau.
Kontrak futures indeks Dow Jones naik 325 poin pada saat pembukaan, sementara indeks S&P 500 dan Nasdaq masing-masing diimplikasikan naik sebesar 32 poin dan 108 poin.
Pidato Presiden China Xi Jinping yang menjadi penggerak utama kontrak futures Wall Street. Dalam pidatonya di Boao Forum, Xi mengungkapkan rencananya untuk semakin membuka perekonomian China kepada dunia.
Guna mewujudkan hal tersebut, China berencana untuk menurunkan bea impor bagi mobil dan produk-produk lainnya secara signifikan. Lebih lanjut, China juga akan memberikan kepastian hukum terkait dengan kepemilikan kekayaan intelektual dari perusahaan asing yang berinvestasi di negaranya, serta memperbaiki iklim investasi bagi perusahaan asing.
Hal tersebut lantas diartikan sebagai sesuai yang positif bagi pelaku pasar. Pasalnya, tekat China untuk menurunkan bea impor lantas menghapus kekhawatiran pelaku pasar bahwa perang dagang akan terjadi antar dua negara dengan perekonomian terbesar di dunia, yakni China dan AS.
Ketakutan pelaku pasar bahwa Xi akan mengeluarkan pernyataan yang keras terhadap AS seperti yang sudah dilakukan oleh anggota pemerintahannya nyatanya tak terbukti.
Kepastian terkait dengan kekayaan intelektual merupakan sesuatu yang sangat positif. Pasalnya, pemerintahan Trump berkali-kali mengeluhkan pencurian kekayaan intelektual milik perusahaan AS ketika berinvestasi di China.
Pengenaan bea masuk bagi senilai US$ 60 miliar barang impor asal China bahkan telah diteken sebagai aksi 'balas dendam' oleh AS, walaupun belum diimplementasikan.
Dampak dari pidato Xi sudah lebih dulu dirasakan di kawasan regional. Hingga berita ini diturunkan, mayoritas bursa saham kawasan Asia ditransaksikan di zona hijau, termasuk IHSG: indeks Nikkei naik 1,08%, indeks Shanghai naik 0,6%, indeks Hang Seng naik 0,91%, indeks Strait Times naik 0,26%, indeks Kospi naik 0,18%, dan indeks KLCI (Malaysia) naik 0,27%. Sementara itu, IHSG menguat 0,42% ke level 6.272,14 poin.
(hps) Next Article Wall Street Berpotensi Dibuka Positif, Eropa di Zona Hijau
Kontrak futures indeks Dow Jones naik 325 poin pada saat pembukaan, sementara indeks S&P 500 dan Nasdaq masing-masing diimplikasikan naik sebesar 32 poin dan 108 poin.
Pidato Presiden China Xi Jinping yang menjadi penggerak utama kontrak futures Wall Street. Dalam pidatonya di Boao Forum, Xi mengungkapkan rencananya untuk semakin membuka perekonomian China kepada dunia.
Hal tersebut lantas diartikan sebagai sesuai yang positif bagi pelaku pasar. Pasalnya, tekat China untuk menurunkan bea impor lantas menghapus kekhawatiran pelaku pasar bahwa perang dagang akan terjadi antar dua negara dengan perekonomian terbesar di dunia, yakni China dan AS.
Ketakutan pelaku pasar bahwa Xi akan mengeluarkan pernyataan yang keras terhadap AS seperti yang sudah dilakukan oleh anggota pemerintahannya nyatanya tak terbukti.
Kepastian terkait dengan kekayaan intelektual merupakan sesuatu yang sangat positif. Pasalnya, pemerintahan Trump berkali-kali mengeluhkan pencurian kekayaan intelektual milik perusahaan AS ketika berinvestasi di China.
Pengenaan bea masuk bagi senilai US$ 60 miliar barang impor asal China bahkan telah diteken sebagai aksi 'balas dendam' oleh AS, walaupun belum diimplementasikan.
Dampak dari pidato Xi sudah lebih dulu dirasakan di kawasan regional. Hingga berita ini diturunkan, mayoritas bursa saham kawasan Asia ditransaksikan di zona hijau, termasuk IHSG: indeks Nikkei naik 1,08%, indeks Shanghai naik 0,6%, indeks Hang Seng naik 0,91%, indeks Strait Times naik 0,26%, indeks Kospi naik 0,18%, dan indeks KLCI (Malaysia) naik 0,27%. Sementara itu, IHSG menguat 0,42% ke level 6.272,14 poin.
(hps) Next Article Wall Street Berpotensi Dibuka Positif, Eropa di Zona Hijau
Most Popular