
Kecemasan Perang Dagang AS-China Reda, Wall Street Menghijau
Prima Wirayani, CNBC Indonesia
05 April 2018 06:23

New York, CNBC Indonesia - Indeks-indeks utama Wall Street berbalik arah dan berhasil menutup perdagangan hari Rabu (4/4/2018) di zona hijau setelah investor mengalihkan perhatiannya pada laporan keuangan emiten dari konflik dagang antara Amerika Serikat (AS) dan China yang merontokkan bursa AS di awal perdagangan.
Dow Jones Industrial Average naik 230,94 poin atau 0,96% menjadi 24.264,3, S&P 500 bertambah 30,24 poin atau 1,16% ke 2.644,69, dan Nasdaq Composite menguat 100,83 poin atau 1,45% menjadi 7.042,11.
Saham Boeing yang melemah 1% akibat terpengaruh perang dagang AS-China menjadi penyeret langkah Dow Jones.
Namun, kekhawatiran investor akan terjadinya perang dagang mereda setelah penasihat ekonomi Presiden Donald Trump, Larry Kudlow, mengatakan pemerintah sedang berunding dengan China alih-alih berperang dagang, dilansir dari Reuters.
Para investor mengatakan fakta bahwa pengenaan bea masuk tersebut tidak langsung berlaku menenangkan mereka. Analis juga mengatakan rebound indeks S&P 500 yang menembus level technical support ikut memberi sentimen positif. Mereka memperkirakan saham-saham akan menguat pada saat laporan keuangan diumumkan mulai pertengah April mendatang.
"Kami mulai merasa bahwa di saat pasar membenci ketidakpastian, gonggongan Trump ternyata lebih keras daripada gigitannya dalam hal perdagangan," kata Robert Phipps, direktur di Per Stirling Capital Management.
"Laporan keuanganlah yang akan mengangkat kita dari pelemahan ini... Kami menantikan data-data riil ekonomi, seperti laporan tenaga kerja hari Jumat ini dan laporan keuangan," tambahnya.
Pemerintah AS mengumumkan pengenaan bea masuk untuk impor sekitar 1.300 barang berteknologi tinggi dari China pada hari Selasa. Beberapa jam kemudian, pemerintah China mengumumkan akan menerapkan bea masuk 25% terhadap 106 produk AS, termasuk kedelai dan pesawat terbang.
(prm) Next Article Wall Street Melejit, Sinyal Pasar Saham Kebal Resesi?
Dow Jones Industrial Average naik 230,94 poin atau 0,96% menjadi 24.264,3, S&P 500 bertambah 30,24 poin atau 1,16% ke 2.644,69, dan Nasdaq Composite menguat 100,83 poin atau 1,45% menjadi 7.042,11.
Saham Boeing yang melemah 1% akibat terpengaruh perang dagang AS-China menjadi penyeret langkah Dow Jones.
Para investor mengatakan fakta bahwa pengenaan bea masuk tersebut tidak langsung berlaku menenangkan mereka. Analis juga mengatakan rebound indeks S&P 500 yang menembus level technical support ikut memberi sentimen positif. Mereka memperkirakan saham-saham akan menguat pada saat laporan keuangan diumumkan mulai pertengah April mendatang.
"Kami mulai merasa bahwa di saat pasar membenci ketidakpastian, gonggongan Trump ternyata lebih keras daripada gigitannya dalam hal perdagangan," kata Robert Phipps, direktur di Per Stirling Capital Management.
"Laporan keuanganlah yang akan mengangkat kita dari pelemahan ini... Kami menantikan data-data riil ekonomi, seperti laporan tenaga kerja hari Jumat ini dan laporan keuangan," tambahnya.
Pemerintah AS mengumumkan pengenaan bea masuk untuk impor sekitar 1.300 barang berteknologi tinggi dari China pada hari Selasa. Beberapa jam kemudian, pemerintah China mengumumkan akan menerapkan bea masuk 25% terhadap 106 produk AS, termasuk kedelai dan pesawat terbang.
(prm) Next Article Wall Street Melejit, Sinyal Pasar Saham Kebal Resesi?
Tags
Related Articles
Recommendation

Most Popular