Keluar dari Saham, Investor Masuk ke Obligasi?

Hidayat Setiaji, CNBC Indonesia
20 March 2018 15:39
Lompat dari Saham, Investor Buru SBN?
Foto: CNBC Indonesia/Muhammad Sabki
Ada kemungkinan pasar SBN menerima limpahan dana yang keluar dari pasar saham. Pasalnya, perkembangan di pasar saham cocok dengan apa yang terjadi di pasar SBN. 

Penurunan yield dan kenaikan harga SBN terjadi seiring dengan Indeks Harga Saham (IHSG) yang terjebak di zona merah sejak lima hari perdagangan terakhir. Begitu reli pelemahan IHSG terjadi pada 13 Maret, keesokan harinya nilai kepemilkan asing di pasar SBN mulai bertambah. Pola tersebut terjadi setidaknya sampai 19 Maret. 

Rata-rata volume transaksi harian di pasar SBN naik 16,59% sepanjang pekan lalu, sementara di pasar saham terjadi kenaikan 10,28%. Namun transaksi yang ramai di pasar saham adalah aksi jual.

Ada indikasi investor di pasar saham melepas asetnya dan beralih ke SBN. Kemudian investor asing di pasar saham melakukan jual bersih Rp 2,85 triliun dalam sepekan terakhir. Sedangkan di pasar SBN, investor asing menambah kepemilikan sebesar Rp 10,7 triliun. 

Apa yang membuat SBN menjadi instrumen menarik? Tentu saja dalam hal keamanan, SBN lebih dibandingkan saham. Investor nyaris mustahil kehilangan dana pokok ketika berinvestasi di SBN, karena dijamin penuh oleh Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN). Mungkin yang diderita investor hanya kerugian kala menjual SBN pada saat yang kurang tepat. 

Kedua, investor juga pasti mendapatkan imbalan setiap bulannya. Ini tidak diberikan oleh saham, bahkan kadang dividen pun tidak dibagikan ke pemegang saham. 

Ketiga, nilai tukar rupiah sejauh ini cukup stabil setelah sempat mengalami pelemahan tajam hingga sempat menyentuh Rp 13.800/US$. Selama pekan lalu bahkan nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) menguat 0,33% secara point to point dan ditutup di Rp 13.751/US$. 

Penguatan nilai tukar rupiah menjadi insentif tersendiri untuk berinvestasi di pasar SBN. Kupon yang dibayar dalam denominasi rupiah yang sedang menguat akan menguntungkan bagi investor, karena bisa digunakan untuk membeli lebih banyak valas. (aji/hps)
Pages

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular