
Yield Obligasi Negara Turun, Minat Investor Sudah Kembali?
Hidayat Setiaji, CNBC Indonesia
19 March 2018 11:36

Pekan lalu situasinya memang berpihak kepada aset-aset yang berbasis rupiah. Ini karena nilai tukar rupiah bergerak menguat pada pekan lalu, sebelum akhirnya sedikit terdepresiasi jelang akhir pekan setelah investor mencerna rilis data perdagangan internasional.
Penguatan nilai tukar rupiah salah satunya disebabkan oleh intervensi Bank Indonesia. Rupiah yang sempat mengalami tekanan hingga menyentuh Rp 13.800/US$ membuat bank sentral bergerak di pasar. Akibatnya cadangan devisa pun menurun dari US$ 131,98 miliar pada Januari menjadi US$ 128,06 miliar pada bulan berikutnya.
Sejak 12 Maret, BI juga meningkatkan operasi moneternya di pasar. Ini terlihat dari nilai operasi moneter yang terus meningkat. Langkah ini terbukti mampu membuat rupiah bergerak relatif stabil, meski ada sedikit tekanan setelah rilis neraca perdagangan.
(aji/hps)
![]() |
Sejak 12 Maret, BI juga meningkatkan operasi moneternya di pasar. Ini terlihat dari nilai operasi moneter yang terus meningkat. Langkah ini terbukti mampu membuat rupiah bergerak relatif stabil, meski ada sedikit tekanan setelah rilis neraca perdagangan.
![]() |
Next Page
Apakah Minat Investor Sudah Kembali?
Pages
Tags
Related Articles
Recommendation

Most Popular