
Ini 5 Saham LQ45 dengan Cuan Paling Besar dari Awal Tahun
Anthony Kevin, CNBC Indonesia
16 March 2018 15:27

Saham emiten plat merah yang bergerak di bidang transportasi gas ini mulai bergerak naik signifikan pada pertengahan Januari, dipicu oleh kejelasan mengenai rencana pemerintah untuk membentuk holding BUMN minyak dan gas (migas). Sebagai bagian dari pembentukan holding ini, PGAS akan mengambil alih anak usaha PT Pertamina yang juga bergerak dalam bidang usaha transportasi gas yaitu PT Pertamina Gas (Pertagas).
Hal ini lantas berpotensi menciptakan raksasa baru di dalam bidang usaha transportasi gas. Jika di total, pangsa pasar bisnis transmisi gas kedua perusahaan mencapai 95%, sementara pangsa pasar bisnis distribusi gas mencapai 86%.
Kinerja PGAS pun diharapkan akan membaik, seiring adanya sinergi antar kedua perusahaan. Bahkan, Deutsche Bank memproyeksikan laba bersih perseroan tahun ini dapat mencapai US$ 295 juta. Jika dibandingkan dengan capaian tahun lalu, pertumbuhannya adalah sebesar 106%. Hal ini lantas akan menjadi titik balik perusahaan yang sudah mencatatkan penurunan laba bersih sejak beberapa tahun silam.
Saat ini, saham PGAS diperdagangkan pada PER sebesar 28,13 kali.
(hps)
Hal ini lantas berpotensi menciptakan raksasa baru di dalam bidang usaha transportasi gas. Jika di total, pangsa pasar bisnis transmisi gas kedua perusahaan mencapai 95%, sementara pangsa pasar bisnis distribusi gas mencapai 86%.
Kinerja PGAS pun diharapkan akan membaik, seiring adanya sinergi antar kedua perusahaan. Bahkan, Deutsche Bank memproyeksikan laba bersih perseroan tahun ini dapat mencapai US$ 295 juta. Jika dibandingkan dengan capaian tahun lalu, pertumbuhannya adalah sebesar 106%. Hal ini lantas akan menjadi titik balik perusahaan yang sudah mencatatkan penurunan laba bersih sejak beberapa tahun silam.
Next Page
PT Waskita Karya Tbk (WSKT)
Pages
Most Popular