
Laba Bersih Dharma Satya 2017 Naik 133,4% Jadi Rp 585,15 M
Tito Bosnia, CNBC Indonesia
09 March 2018 11:40

Jakarta, CNBC Indonesia - Laba bersih PT Dharma Satya Nusantara Tbk (DSNG) naik lebih dari 2 kali lipat atau 133,4% sepanjang 2017 menjadi Rp 585,15 miliar, dibandingkan laba bersih 2016 sebesar Rp 250,7 miliar. Peningkatan kinerja keuangan tersebut salah satunya didorong oleh pendapatan usaha yang meningkat.
Sepanjang 2017, pendapatan usaha Dharma Satya mencapai Rp 5,15 triliun atau naik 33,03% dari pendapatan usaha 2016 yaitu Rp 3,87 triliun.
Berdasarkan laporan keuangan yang dipublikasikan Bursa efek Indonesia (BEI), peningkatan kinerja tersebut juga berdampak pada turunnya liabilitas perseroan sekitar 7,17% di sepanjang 2017, dari sebelumnya Rp 5,47 triliun menjadi Rp 5,08 triliun.
Sedangkan ekuitas perseroan pada 2017 juga meningkat menjadi Rp 3,24 triliun atau naik 20,17% dibandingkan sepanjang 2016 yaitu Rp 2,7 triliun.
Dengan meningkatnya kinerja tersebut, perseroan juga dapat menambah aset perusahaan di sepanjang 2017 sebesar 1,87%. Dari sebelumnya Rp 8,18 triliun pada 2016, menjadi Rp 8,33 triliun pada 2017.
Sebelumnya Dharma Satya Nusantara menyatakan bahwa produksi tandan buah terus meningkat pada kuartal I hingga kuartal III 2017. Sehingga dengan meningkatnya volume produksi tersebut, perseroan dapat meningkatkan volume penjualan di tahun lalu.
PT Dharma Satya Nusantara Tbk (DSNG) Tbk, merupakan perusahaan yang bergerak pada bidang perkebunan kelapa sawit dan pengolahan kayu. DSNG fokus pada pada tiga jenis usaha terintegrasi yaitu produk kayu, hutan tanaman industri dan perkebunan kelapa sawit. DSNG didirikan pada tahun 1980 dan tercatat pada BEI pada tahun 2013 silam.
(hps) Next Article Kinerja Q1-2020 Emiten RI Bakal Ambles, Q2 Lebih Parah
Sepanjang 2017, pendapatan usaha Dharma Satya mencapai Rp 5,15 triliun atau naik 33,03% dari pendapatan usaha 2016 yaitu Rp 3,87 triliun.
Berdasarkan laporan keuangan yang dipublikasikan Bursa efek Indonesia (BEI), peningkatan kinerja tersebut juga berdampak pada turunnya liabilitas perseroan sekitar 7,17% di sepanjang 2017, dari sebelumnya Rp 5,47 triliun menjadi Rp 5,08 triliun.
Dengan meningkatnya kinerja tersebut, perseroan juga dapat menambah aset perusahaan di sepanjang 2017 sebesar 1,87%. Dari sebelumnya Rp 8,18 triliun pada 2016, menjadi Rp 8,33 triliun pada 2017.
Sebelumnya Dharma Satya Nusantara menyatakan bahwa produksi tandan buah terus meningkat pada kuartal I hingga kuartal III 2017. Sehingga dengan meningkatnya volume produksi tersebut, perseroan dapat meningkatkan volume penjualan di tahun lalu.
PT Dharma Satya Nusantara Tbk (DSNG) Tbk, merupakan perusahaan yang bergerak pada bidang perkebunan kelapa sawit dan pengolahan kayu. DSNG fokus pada pada tiga jenis usaha terintegrasi yaitu produk kayu, hutan tanaman industri dan perkebunan kelapa sawit. DSNG didirikan pada tahun 1980 dan tercatat pada BEI pada tahun 2013 silam.
(hps) Next Article Kinerja Q1-2020 Emiten RI Bakal Ambles, Q2 Lebih Parah
Most Popular