
Prajogo Pangestu Konsolidasikan Star Energy ke Barito Pacific
Houtmand P Saragih, CNBC Indonesia
05 March 2018 15:45

Jakarta, CNBC Indonesia - PT Barito Pacific Tbk (BRTP) berencana akan menerbitkan saham baru (rights issue) sebanyak tujuh miliar saham baru dan waran. Perseroan menargerkan bisa menghimpun dana sebesar US$ 1 miliar atau setara Rp 14,28 triliun.
Manajemen Barito Pacific menyampaikan rencana tersebut dalam keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia. Dimana dari total jumlah saham baru yang akan diterbitkan tersebut, akan memdilusi kepemilikan saham 33,40% saham yang tercatat saat ini.
Dalam keterangan ke Bursa, dirin sebanyak 5,6 miliar merupakan saham baru dengan nilai nominal Rp 500 per saham. Selain itu, perseroan juga menawarkan 1,4 miliar waran, yang diterbitkan menyertai saham baru dengan nilai nominal Rp 500 per saham.
Prajogo Pangestu, selaku pemilik dan sekaligus pemegang saham mayoritas perusahaan akan menggunakan hak dengan menyetorkan modal dalam bentuk penyerahan sebanyak 66,67% kepemilikan pada Star Energy Group Holding Pte Ltd. Nantinya, Barito Pacific akan menjadi induk usaha Star Energy Group Holding Pte Ltd.
Menurut rencana dana hasil rights issue sebanyak 52% atau US$ 520,68 juta akan digunakan untuk melunasi sisa harga pembelian, sehubungan dengan rencana pengambilalihan Star Enegery Group Holding (transaksi inbreng).
Sekitar 25% dana akan digunakan untuk membayar utang kepada kreditur. Sisanya, akan digunakan untuk modal kerja perseoroan dan anak usaha, pengembangan usaha dan pinjaman kepada anak usaha.
Upaya Barito Pasific memasukkan Star Energy, ka dalam struktur usaha anak usahanya merupakan cara agar kinerja BRTP tidak tergantung dari PT Chandra Asri Tbk (TPIA). Ini merupakana upaya agar tidak terkena aturan pencatatan berantai (chain listing) dimana struktur pendapatan induk usaha mayoritas ditopang oleh anak usaha.
(hps) Next Article Star Energy akan Sumbang Pendapatan Signifikan Buat Barito
Manajemen Barito Pacific menyampaikan rencana tersebut dalam keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia. Dimana dari total jumlah saham baru yang akan diterbitkan tersebut, akan memdilusi kepemilikan saham 33,40% saham yang tercatat saat ini.
Dalam keterangan ke Bursa, dirin sebanyak 5,6 miliar merupakan saham baru dengan nilai nominal Rp 500 per saham. Selain itu, perseroan juga menawarkan 1,4 miliar waran, yang diterbitkan menyertai saham baru dengan nilai nominal Rp 500 per saham.
Menurut rencana dana hasil rights issue sebanyak 52% atau US$ 520,68 juta akan digunakan untuk melunasi sisa harga pembelian, sehubungan dengan rencana pengambilalihan Star Enegery Group Holding (transaksi inbreng).
Sekitar 25% dana akan digunakan untuk membayar utang kepada kreditur. Sisanya, akan digunakan untuk modal kerja perseoroan dan anak usaha, pengembangan usaha dan pinjaman kepada anak usaha.
Upaya Barito Pasific memasukkan Star Energy, ka dalam struktur usaha anak usahanya merupakan cara agar kinerja BRTP tidak tergantung dari PT Chandra Asri Tbk (TPIA). Ini merupakana upaya agar tidak terkena aturan pencatatan berantai (chain listing) dimana struktur pendapatan induk usaha mayoritas ditopang oleh anak usaha.
Asumsi Pelaksanaan PUT II Jika Masyarakat Tidak Menggunakan HMETD ![]() |
Skenario Jika Semua Pemegang Saham Menggunakan HMETD ![]() |
(hps) Next Article Star Energy akan Sumbang Pendapatan Signifikan Buat Barito
Most Popular