BRI Syariah Lepas 30% Saham ke Publik Pada Juni 2018

Monica Wareza, CNBC Indonesia
05 March 2018 13:06
Penawaran Umum Saham Perdana (Initial Public Offering/IPO) dilakuan agar perusahaan bisa meningkat modal menjadi bank BUKU 3.
Foto: IST
Jakarta, CNBC Indonesia - PT Bank BRI syariah akan melepas sahamnya ke publik sebanyak-banyaknya 30% ke publik pada Juni mendatang. Penawaran Umum Saham Perdana (Initial Public Offering/IPO) dilakuan agar perusahaan bisa meningkat modal menjadi bank BUKU 3.

Direktur Utama BRI Syariah Moch. Hadi Santoso mengatakan dasar dari rencana IPO perusahaan tahun ini adalah agar ekspansi perusahaan menjadi lebih mudah. "Pokoknya kami kepingin jadi BUKU 3, sekarang masih BUKU 2," kata Hadi usai mini expose di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Senin (5/3).

Untuk menjadi meningkat menjadi BUKU 3, BRI Syariah perlu memenuhi persyaratan kecukupan modal mencapai Rp 5 triliun. Sementara hingga akhir Desember 2017 lalu, modal inti perusahaan baru mencapai Rp 2,45 triliun. Beberapa waktu lalu, perusahaan juga telah menerima suntikan dana dari induk usahanya PT Bank BRI Tbk (BBRI) senilai Rp 1 triliun.

Sementara itu, Hadi menganggap rencana IPO ini masih tetap on track dengan target perusahaan menjadi BUKU 3. Dengan asumsi demikian, maka perusahaan masih membutuhkan dana kurang lebih sebesar Rp 1,5 triliun.

Perusahaan menggandeng Bahana Sekuritas selaku penjamin pelaksana emisi efek bersama dengan Danareksa Sekuritas, CLSA Sekuritas Indonesia dan Indo Premier Sekuritas.

Rencana IPO BRI Syariah akan menjadi anak usaha BUMN pertama yang akan melantai di pasar modal Indonesia tahun ini. Setelah sebelumnya disebut delapan lainnya juga akan menjadi perusahaan publik di 2018 ini.

Investment Banking Danareksa Sekuritas Boumediene H. Sihombing mengatakan BRI Syariah menjadi salah satu anak usaha BUMN yang dikawal perusahaan untuk menjadi perusahaan publik tahun ini.

Dia menyebutkan dua lainnya, yakni PT Tugu Pratama Indonesia, anak usaha PT Pertamina (Perseroan) dan PT Wika Realty yang merupakan anak usaha PT Wijaya Karya Tbk (WIKA) juga  akan mencatatkan sahamnya paling lambat Juni ini.

"Kami lagi terlibat, semuanya pakai Desember 2017. Dua-duanya sudah filing BEI dan OJK," kata dia di kesempatan yang sama.


(hps) Next Article Resmi Melantai di Bursa, Saham BRI Syariah Melesat 19%

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular