
BI: Gejolak Rupiah Bakal Terjadi Sampai Pekan Ketiga Maret
Chandra Gian Asmara, CNBC Indonesia
27 February 2018 12:05

Jakarta, CNBC Indonesia - Gubernur Bank Indonesia (BI) Agus Martowardojo menyebut gejolak (volatilitas) nilai tukar rupiah terhadap dolar AS masih akan terus terjadi sampai pekan ketiga Maret 2018. BI siap melakukan intervensi menjaga stabilitas rupiah.
"Volatilitas akan terjadi sampai Maret minggu ketiga. Tapi BI akan berada di pasar untuk jaga stabilitas," kata Agus Marto di sela acara IMF-BI, High-Level International Conference di Hotel Fairmont, Selasa (27/2/2018).
Menurut Agus, BI tidak akan membiarkan pelemahan rupiah terjadi sampai dalam. BI akan memastikan nilai tukar rupiah terjaga sesuai fundamentalnya.
"Kita jaga ketersediaan dolar selalu ada. Cadangan devisa kita juga US$ 132 miliar," kata Agus lebih jauh.
Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS dibuka menguat tipis hari ini. Dolar AS, Selasa (27/2/2018) melemah tipis 9 poin dibanding hari sebelumnya.
Mengutip data Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (JISDOR) yang dipublikasikan Bank Indonesia, Selasa (27/2/2018) dolar AS tercatat berada di level Rp 13.650/US$. Pada hari sebelumya, Senin (26/2/2018) dolar AS tercatat berada di level Rp 13.659/US$.
(dru) Next Article Gubernur BI: Kami Siap Naikkan Bunga!
"Volatilitas akan terjadi sampai Maret minggu ketiga. Tapi BI akan berada di pasar untuk jaga stabilitas," kata Agus Marto di sela acara IMF-BI, High-Level International Conference di Hotel Fairmont, Selasa (27/2/2018).
Menurut Agus, BI tidak akan membiarkan pelemahan rupiah terjadi sampai dalam. BI akan memastikan nilai tukar rupiah terjaga sesuai fundamentalnya.
Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS dibuka menguat tipis hari ini. Dolar AS, Selasa (27/2/2018) melemah tipis 9 poin dibanding hari sebelumnya.
Mengutip data Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (JISDOR) yang dipublikasikan Bank Indonesia, Selasa (27/2/2018) dolar AS tercatat berada di level Rp 13.650/US$. Pada hari sebelumya, Senin (26/2/2018) dolar AS tercatat berada di level Rp 13.659/US$.
(dru) Next Article Gubernur BI: Kami Siap Naikkan Bunga!
Most Popular