BRMS Incar Pembiayaan US$ 150 Juta untuk Proyek Emas Poboya

Gustidha Budiartie, CNBC Indonesia
26 February 2018 18:00
PT Bumi Resources Minerals Tbk (BRMS) mengincar pendanaan untuk pembiayaan proyek tambang emas Poboya, di Sulawesi Tengah.
Foto: Reuters
Jakarta, CNBC Indonesia- PT Bumi Resources Minerals Tbk (BRMS) mengincar pendanaan untuk pembiayaan proyek tambang emas Poboya, di Sulawesi Tengah.

CEO BRMS Andrew Neale dalam keterangan tertulis memaparkan perusahaan membutuhkan capital expenditure setidaknya US$ 150 juta untuk proyek ini. Begitu dana siap dan konstruksi dimulai, diperkirakan membutuhkan waktu selama 2 tahun untuk mulai masuk masa produksi dan tambahan 18 bulan untuk mulai mendapat tambahan dari tambang bawah tanah.



"Saat ini kami sedang proses menaikkan pendanaan untuk pembiayaan proyek termasuk proyek bawah tanah, infrastruktur, pabrik untuk mengolah 600 ribu ton bijih yang akan memproduksi hingga 80 ribu hingga 90 ribu ounces per tahun dalam kapasitas produksi penuhnya," kata Neale, Senin (26/02/2018).

Neale menambahkan proyek Poboya ini bagian dari rangkaian 3 proyek tambang perusahaan yakni, proyek Dairi di Sumatra Utara (80% dimiliki BRMS), proyek Poboya (97% dimiliki BRMS), dan proyek Gorontalo (80% dimiliki BRMS).

"Seiring dengan perkembangan keseluruhan proyek, proyek Poboya ini adalah salah satu yang kami targetkan untuk produksi lebih cepat," ujarnya.
(gus/gus) Next Article Streaming! Kupas Tuntas Tambang Emas Baru Grup Bakrie

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular