
Tahun ini Hypermart Berencana Terbitkan 3 Miliar Saham Baru
Exist In Exist, CNBC Indonesia
19 February 2018 13:48

Tangerang, CNBC Indonesia - Perusahaan pemilik gerai Hypermart, PT Matahari Putra Prima Tbk (MPPA) mendapatkan restu untuk menerbitkan saham baru (rights issue) pada kuartal I-2018. Jumlahnya maksimal 3 miliar saham.
Persetujuan tersebut ditetapkan dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) di Imperial Klub Golf, Senin (19/02/2018).
"Pendanaan ini bukan untuk bayar utang saja, tapi juga buat modal perusahaan. Lebih detailnya belum bisa kami sampaikan karena masih menunggu pesetujuan OJK (Otoritas Jasa Keuangan)," kata Kepala Divisi Komunikasi Perusahaan Fernando Repi.
Fernando menjelaskan terdapat empat hal utama yang akan dilakukan perusahaan tahun ini. Pertama, pihaknya memastikan akan fokus menjual produk kebutuhan sehari-hari (basic product).
"Kedua, kami akan review SKU (Stock Keeping Unit) di luar basic product. Ketiga, kami juga akan review kembali lokasi gerai kami, bisa spacenya terlalu besar, kami kurangi. Kalau ekspansi pasti, untuk tutup gerai itu last option lah, belum kepikiran sama sekali," jelasnya.
Keempat, mendorong produktivitas karyawan. Beberapa hal tersebut merupakan upaya yang dilakukan perusahaan untuk meningkatkan pendapatan perusahaan tahun ini.
"Target keuangan perusahaan nanti akan kami sampaikan dalam RUPS tahunan, sekitar April. Pasti kita berharap pendapatan naik. Caranya ya dengan empat hal itu," kata Dia.
Sampai saat ini, perusahaan belum menerbitkan laporan keuangan sepanjang tahun 2017. Namun, pada semester I-2017 lalu, perusahaan membukukan rugi bersih sekitar Rp 189 miliar.
(roy/roy) Next Article Jelang Rilis Data Inflasi AS, Bursa Eropa Tetap Tegar
Persetujuan tersebut ditetapkan dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) di Imperial Klub Golf, Senin (19/02/2018).
"Pendanaan ini bukan untuk bayar utang saja, tapi juga buat modal perusahaan. Lebih detailnya belum bisa kami sampaikan karena masih menunggu pesetujuan OJK (Otoritas Jasa Keuangan)," kata Kepala Divisi Komunikasi Perusahaan Fernando Repi.
"Kedua, kami akan review SKU (Stock Keeping Unit) di luar basic product. Ketiga, kami juga akan review kembali lokasi gerai kami, bisa spacenya terlalu besar, kami kurangi. Kalau ekspansi pasti, untuk tutup gerai itu last option lah, belum kepikiran sama sekali," jelasnya.
Keempat, mendorong produktivitas karyawan. Beberapa hal tersebut merupakan upaya yang dilakukan perusahaan untuk meningkatkan pendapatan perusahaan tahun ini.
"Target keuangan perusahaan nanti akan kami sampaikan dalam RUPS tahunan, sekitar April. Pasti kita berharap pendapatan naik. Caranya ya dengan empat hal itu," kata Dia.
Sampai saat ini, perusahaan belum menerbitkan laporan keuangan sepanjang tahun 2017. Namun, pada semester I-2017 lalu, perusahaan membukukan rugi bersih sekitar Rp 189 miliar.
(roy/roy) Next Article Jelang Rilis Data Inflasi AS, Bursa Eropa Tetap Tegar
Tags
Related Articles
Recommendation

Most Popular