LPKR Rights Issue Untuk Pertahankan Kepemilikan LPCK
Monica Wareza, CNBC Indonesia
02 February 2018 18:48
Jakarta, CNBC Indonesia - PT Lippo Karawaci Tbk (LPKR) akan melakukan penambahan modal melalui skema penerbitan saham baru (rights issue) pada kuartal I tahun ini. Dana dari aksi korporasinya ini akan digunakan oleh perusahaan untuk membeli seluruh saham baru yang akan diterbitkan oleh anak usahanya PT Lippo Cikarang Tbk (LPCK).
Berdasarkan prospektus yang dirilis perusahaan di Bursa Efek Indonesia, perusahaan akan menerbitkan sebanyak 948,81 miliar shaham baru dengan harga pelaksanaan Rp 635 per saham. Untuk itu, ditargetkan perusahaan akan memperoleh dana sebesar Rp 602,49 miliar.
Sebesar 90% dana hasil rights issue ini akan digunakan perusahaan untuk mempertahankan kepemilikan tak langsung dan penyertaan modal kepada LPCK melalui PT Kemuning Setiatama yang saat ini memiliki 42,20% kepemilikan. Sementara 10% sisanya akan digunakan untuk modal kerja perusahaan.
Adapun yang bertindak sebagai pembeli siaga saham baru ini adalah PT Ciptadana Capital, yakni perusahaan yang masih terafiliasi dengan bisnis usaha milik keluarga Riyadi ini.
Saham baru ini ditargetkan akan mulai dicatatkan di Bursa Efek Indonesia pada 20 Maret mendatang.
(hps) Next Article Sebelum Gagal di Meikarta, Lippo 'Raja' Properti RI
Berdasarkan prospektus yang dirilis perusahaan di Bursa Efek Indonesia, perusahaan akan menerbitkan sebanyak 948,81 miliar shaham baru dengan harga pelaksanaan Rp 635 per saham. Untuk itu, ditargetkan perusahaan akan memperoleh dana sebesar Rp 602,49 miliar.
Sebesar 90% dana hasil rights issue ini akan digunakan perusahaan untuk mempertahankan kepemilikan tak langsung dan penyertaan modal kepada LPCK melalui PT Kemuning Setiatama yang saat ini memiliki 42,20% kepemilikan. Sementara 10% sisanya akan digunakan untuk modal kerja perusahaan.
Adapun yang bertindak sebagai pembeli siaga saham baru ini adalah PT Ciptadana Capital, yakni perusahaan yang masih terafiliasi dengan bisnis usaha milik keluarga Riyadi ini.
(hps) Next Article Sebelum Gagal di Meikarta, Lippo 'Raja' Properti RI
Most Popular