
Rights Issue Minna Padi
Jadikah Asabri dan Ilham Habibie Beli Bank Muamalat?
Monica Wareza, CNBC Indonesia
07 February 2018 13:26

Jakarta, CNBC Indonesia - PT Minna Padi Investama Sekuritas Tbk (PADI) akan melakukan penerbitan saham baru (rights issue) untuk membiayai rencana investasi perusahaan. Namun sayang, nama Asabri dan Ilham Habibie masih belum jelas akan bertindak sebagai pembeli siaga (standby buyer) dari aksi korporasi ini.
Direktur Minna Padi Investama Sekuritas Harry Danadojo mengatakan mengatakan sebelumnya memang ada rencana Ilham Habibie untuk menyuntikkan dana ke perusahaan sekaligus menjadi komisaris perusahaan. Namun langkah ini terhenti karena beberapa pertimbangan dari anak Habibie tersebut.
Kalau saya bilang Pak Ilham atau keluarganya (mau masuk) mungkin dia yang berkapasitas untuk menjawab tapi memang tercertus bahwa beliau memiliki ketertarikan,” kata Harry di Ritz Carlton, Jakarta, Rabu (7/2).
Selain keluarga mantan Wakil Presiden Republik Indonesia ini, sebelumnya juga pernah disebut-sebut bahwa Asuransi Sosial Angkatan Bersenjata Republik Indonesia (Asabri) juga akan bertindak sebagai standby buyer dari saham baru yang akan diterbitkan perusahaan sekuritas tersebut.
Kedua pembeli siaga ini disebutkan berminat untuk menyuntikkan dana setelah perusahaan berencana untuk membeli rights issue Bank Muamalat Indonesia sebesar 51% dari total aset bank tersebut. Minna Padi bahkan sudah menandatangani perjanjian pemesanan saham bersyarat (conditional share subscription agreement/CSSA).
Namun sayangnya perjanjian ini sudah berakhir pada 31 Desember 2017 lalu namun perusahaan masih belum menemukan titik tengah mengenai skema pengambil alihan saham tersebut. Hal ini membuat langkah perusahaan untuk menguasai saham bank ini terhenti.
(hps) Next Article Perjanjian Habis, Minna Padi Masih Usaha Beli Muamalat
Direktur Minna Padi Investama Sekuritas Harry Danadojo mengatakan mengatakan sebelumnya memang ada rencana Ilham Habibie untuk menyuntikkan dana ke perusahaan sekaligus menjadi komisaris perusahaan. Namun langkah ini terhenti karena beberapa pertimbangan dari anak Habibie tersebut.
Kalau saya bilang Pak Ilham atau keluarganya (mau masuk) mungkin dia yang berkapasitas untuk menjawab tapi memang tercertus bahwa beliau memiliki ketertarikan,” kata Harry di Ritz Carlton, Jakarta, Rabu (7/2).
Kedua pembeli siaga ini disebutkan berminat untuk menyuntikkan dana setelah perusahaan berencana untuk membeli rights issue Bank Muamalat Indonesia sebesar 51% dari total aset bank tersebut. Minna Padi bahkan sudah menandatangani perjanjian pemesanan saham bersyarat (conditional share subscription agreement/CSSA).
Namun sayangnya perjanjian ini sudah berakhir pada 31 Desember 2017 lalu namun perusahaan masih belum menemukan titik tengah mengenai skema pengambil alihan saham tersebut. Hal ini membuat langkah perusahaan untuk menguasai saham bank ini terhenti.
(hps) Next Article Perjanjian Habis, Minna Padi Masih Usaha Beli Muamalat
Most Popular