PADI Resmi Terbitkan Saham Baru untuk Beli Bank Muamalat
Monica Wareza, CNBC Indonesia
07 February 2018 12:52
Jakarta, CNBC Indonesia - PT Minna Padi Investama Sekuritas Tbk (PADI) akan melakukan penambahan modal dengan menerbitkan saham baru (rights issue). Rights issue ini akn dilakukan perusahaan dengan menerbitkan sebanyak-banyaknya 11,31 miliar saham baru.
Rencana rights issue tersebut dibahas dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) perusahaan untuk menyetujui rencana tersebut. Proses ini akan menyebabkan dilusi kepemilikan dari para pemegang saham sebesar maksimal 50%.
Adapun menurut keterbukaan informasi yang dikeluarkan perusahaan di Bursa Efek Indonesia, dana hasil aksi korporasi ini akan digunakan untuk biaya investasi dan modal kerja perusahaan tahun ini.
Sebelumnya, di Oktober 2017 perusahaan juga berencana untuk menerbitkan saham baru yang jumlahnya lebih sedikit 5 miliar saham baru. Rencananya dana ini akan digunakan perusahaan untuk membeli rights issue dari Bank Muamalat Indonesia.
Pada saat itu perusahaan berencana untuk membeli rights issue Bank Muamalat Indonesia sebesar total 51% dari keseluruhan aset bank tersebut. Perusahaan akan memerlukan dana sebesar Rp 4,7 triliun untuk membeli aset bank syariah tersebut.
Perusahaan sebelumnya sudah berada dalam daftar calon investor melalui perjanjian pemesanan saham bersyarat (conditional share subscription agreement/CSSA). Namun perjanjian ini telah berakhir pada 31 Desember lalu tanpa ada kata sepakat sehingga perusahaan masih belum berhasil untuk memiliki 51% saham dari Bank Muamalat Indonesia.
(roy/roy) Next Article Digitalisasi Picu Investor Ritel Domestik Bursa RI 'Meledak'
Rencana rights issue tersebut dibahas dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) perusahaan untuk menyetujui rencana tersebut. Proses ini akan menyebabkan dilusi kepemilikan dari para pemegang saham sebesar maksimal 50%.
Adapun menurut keterbukaan informasi yang dikeluarkan perusahaan di Bursa Efek Indonesia, dana hasil aksi korporasi ini akan digunakan untuk biaya investasi dan modal kerja perusahaan tahun ini.
Pada saat itu perusahaan berencana untuk membeli rights issue Bank Muamalat Indonesia sebesar total 51% dari keseluruhan aset bank tersebut. Perusahaan akan memerlukan dana sebesar Rp 4,7 triliun untuk membeli aset bank syariah tersebut.
Perusahaan sebelumnya sudah berada dalam daftar calon investor melalui perjanjian pemesanan saham bersyarat (conditional share subscription agreement/CSSA). Namun perjanjian ini telah berakhir pada 31 Desember lalu tanpa ada kata sepakat sehingga perusahaan masih belum berhasil untuk memiliki 51% saham dari Bank Muamalat Indonesia.
(roy/roy) Next Article Digitalisasi Picu Investor Ritel Domestik Bursa RI 'Meledak'
Tags
Related Articles
Recommendation
Most Popular