
KREN Divestasi Anak Usaha Lewat IPO
Monica Wareza, CNBC Indonesia
02 February 2018 18:43

Jakarta, CNBC Indonesia - PT Kresna Graha Investama Tbk (KREN) berencana melepas kepemilikan anak usahanya Kresna Life kepada publik pada semester kedua tahun ini. Pelepasan saham ini menyusul rencana asuransi jiwa ini untuk berinvestasi dan mengembangkan bisnisnya.
Direktur Utama Kresna Investama Michael Steven mengatakan saat ini jumlah aset asuransi dari anak usahanya ini memiliki aset cukup besar. Jumlah ini meningkat cukup tajam dari tahun lalu, namun ia tak menjelaskan detil berapa besar kenaikannya ini.
"Asetnya mestinya di bawah Rp 5 t,riliun ya mudah-mudahan saat kita lisitng kalau bisa mendekati ," kata Michael di Gedung Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Jumat (2/2).
Dana hasil pencatatan saham perdana (initial public offering/IPO) anak usahanya ini nantinya menurut Michael akan digunakan untuk melakukan ekspansi dengan cara anorganik. Satu rencana ekspansi yang memiliki potensi besar untuk dilakukan adalah dengan melakukan akusisi bisnis asuransi jiwa.
"Bisa saja akuisisi karena ada kemungkinan mau masuk ke syariah juga, karena syariah banyak yang tidak mengurusi, marketnya besar tapi tidak ada yang terlalu melihat ya sudahlah kita cari market yang orang ramai dimana ya kita cari yang orang tidak lihat," jelas dia.
Di samping itu, perusahaan juga berencana untuk terus mengembangakan bisnisnya dengan menargetkan jumlah premi yang lebih tinggi per tahunnya. Dia menegaskan bahwa dalam bisnis asuransi saat ini beberapa asuransi jiwa yang berada di jajaran lima besar sudah mulai melirik anak usahanya ini sebagai pesaing.
Adapun saat ini perusahaan sudah mengembangkan bisnisnya hingga mencapai lima puluh kota besar di Indonesia. Jumlah ini bisa terus meningkat seiring dengan langkah ekspansi yang akan terus dilakukannya.
(hps) Next Article Kresna Graha akan Lepas Saham Dua Anak Usaha Lewat IPO
Direktur Utama Kresna Investama Michael Steven mengatakan saat ini jumlah aset asuransi dari anak usahanya ini memiliki aset cukup besar. Jumlah ini meningkat cukup tajam dari tahun lalu, namun ia tak menjelaskan detil berapa besar kenaikannya ini.
"Asetnya mestinya di bawah Rp 5 t,riliun ya mudah-mudahan saat kita lisitng kalau bisa mendekati ," kata Michael di Gedung Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Jumat (2/2).
"Bisa saja akuisisi karena ada kemungkinan mau masuk ke syariah juga, karena syariah banyak yang tidak mengurusi, marketnya besar tapi tidak ada yang terlalu melihat ya sudahlah kita cari market yang orang ramai dimana ya kita cari yang orang tidak lihat," jelas dia.
Di samping itu, perusahaan juga berencana untuk terus mengembangakan bisnisnya dengan menargetkan jumlah premi yang lebih tinggi per tahunnya. Dia menegaskan bahwa dalam bisnis asuransi saat ini beberapa asuransi jiwa yang berada di jajaran lima besar sudah mulai melirik anak usahanya ini sebagai pesaing.
Adapun saat ini perusahaan sudah mengembangkan bisnisnya hingga mencapai lima puluh kota besar di Indonesia. Jumlah ini bisa terus meningkat seiring dengan langkah ekspansi yang akan terus dilakukannya.
(hps) Next Article Kresna Graha akan Lepas Saham Dua Anak Usaha Lewat IPO
Most Popular