
BCA Makin Serius Akuisisi Dua Bank Kecil
Shuliya Ratanavara, CNBC Indonesia
26 January 2018 10:51

Jakarta, CNBC Indonesia – PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) kian serius menjajaki proses akuisisi dua bank kecil yang prosesnya sudah dimulai sejak pertengahan tahun lalu. Presiden Direktur BCA Jahja Setiaatmadja mengatakan kini perseroan sedang lebih gencar dalam melakukan pengumpulan data.
“Rasanya tahun ini akan lebih serius ya, kita mulai cari-cari lagi lebih pengumpulan data segala macem. Mudah-mudahan dalam empat bulan ke depanlah kita mulai, sudah ada beberapalah yang kita lihat,” kata Jahja di Unika Atma Jaya, Jumat (26/01).
Ia juga menjelaskan kini pilihan bank yang tengah dilirik oleh BCA juga semakin mengerucut. Jahja mengatakan ada lima bank yang kini sedang dilihat profil dan kinerjanya oleh BCA untuk kemudian diakuisisi. Namun, ia masih enggan untuk mengungkapkan bank mana saja yang tengah berada dalam radar BCA untuk diakuisisi.
Lebih lanjut, ia menjelaskan BCA punya rencana yang sedikit berbeda untuk kedua calon anak usahanya ini. Jika pada pemberitaan sebelumnya disampaikan kedua anak usaha ini akan dijadikan digital bank. Kini, Jahja menjelaskan kedua bank yang akan diakuisisi tersebut akan disatukan untuk kemudian menjadi second brand BCA.
“Kalau barang kan ada merek mahal kan terus ada second brand nah ini biar dia di second brand. Tapi enggak akan merger di BCA. Tetep seperate company, dua dimerger,” kata Jahja.
Perubahan rencana ini menurut Jahja disebabkan BCA sudah memiliki application program interface (API) yang dikembangkan oleh modal ventura perseroan. Jahja mengatakan dengan adanya API membuat gerak perbankan untuk berinovasi di bidang teknologi tanpa harus mempengaruhi jaringan perbankan secara nasional.
Adapun, tahun ini BCA sudah menyiapkan dana Rp 4,5 triliun untuk dana investasi. Dana tersebut akan digunakan untuk akuisisi dua bank dan juga investasi di anak-anak usaha perseroan yang lain. Sebelumnya juga dikabarkan beberapa bank yang menjadi incaran BCA untuk diakuisisi ialah PT Bank Harda Internasional Tbk (BBHI), PT Bank Agris Tbk (AGRS), dan PT Bank Artos Indonesia Tbk.
(hps) Next Article Ini Bank-Bank Kecil yang Berpotensi Dibeli BCA
“Rasanya tahun ini akan lebih serius ya, kita mulai cari-cari lagi lebih pengumpulan data segala macem. Mudah-mudahan dalam empat bulan ke depanlah kita mulai, sudah ada beberapalah yang kita lihat,” kata Jahja di Unika Atma Jaya, Jumat (26/01).
Ia juga menjelaskan kini pilihan bank yang tengah dilirik oleh BCA juga semakin mengerucut. Jahja mengatakan ada lima bank yang kini sedang dilihat profil dan kinerjanya oleh BCA untuk kemudian diakuisisi. Namun, ia masih enggan untuk mengungkapkan bank mana saja yang tengah berada dalam radar BCA untuk diakuisisi.
“Kalau barang kan ada merek mahal kan terus ada second brand nah ini biar dia di second brand. Tapi enggak akan merger di BCA. Tetep seperate company, dua dimerger,” kata Jahja.
Perubahan rencana ini menurut Jahja disebabkan BCA sudah memiliki application program interface (API) yang dikembangkan oleh modal ventura perseroan. Jahja mengatakan dengan adanya API membuat gerak perbankan untuk berinovasi di bidang teknologi tanpa harus mempengaruhi jaringan perbankan secara nasional.
Adapun, tahun ini BCA sudah menyiapkan dana Rp 4,5 triliun untuk dana investasi. Dana tersebut akan digunakan untuk akuisisi dua bank dan juga investasi di anak-anak usaha perseroan yang lain. Sebelumnya juga dikabarkan beberapa bank yang menjadi incaran BCA untuk diakuisisi ialah PT Bank Harda Internasional Tbk (BBHI), PT Bank Agris Tbk (AGRS), dan PT Bank Artos Indonesia Tbk.
(hps) Next Article Ini Bank-Bank Kecil yang Berpotensi Dibeli BCA
Most Popular