Pasca Akuisisi 2 Bank, Apakah BCA Bakal Berhenti Beli Bank?

Monica Wareza, CNBC Indonesia
27 July 2020 19:59
Nasabah Lebih Aman Mentransfer Uang /Andrean Kristianto
Foto: Nasabah Lebih Aman Mentransfer Uang /Andrean Kristianto

Jakarta, CNBC Indonesia - PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) memastikan tahun depan tak lagi memasukkan rencana akuisisi bank baru dalam rancangan bisnis bank (RBB) tahun depan setelah dalam dua tahun terakhir telah mengambil alih dua bank. BCA masih akan berfokus untuk mengembangkan bank-bank ini.

"Ini berandai-andai ya pertanyaan. Kan saya udah bilang melangkah satu demi satu, bank Digital kita persiapkan, Rabobank juga. Jadi RBB tahun depan ga ada planning seperti itu," kata Jahja Setiaatmadja, dalam press conference kinerja perusahaan secara virtual, Senin (27/7/2020).

Sementara itu, kata Jahja, saat ini perusahaan masih berfokus untuk menyelesaikan proses akuisisi Rabobank. BCA sampai saat ini belum memastikan rencana pengembangan bisnis untuk bank ini, hal ini baru akan disampaikan usai proses akuisisi ini selesai.

Adapun perusahaan baru akan melaksanakan rapat umum pemegang saham luar biasa (RUPSLB) pada pekan ini untuk mendapatkan persetujuan pemegang saham terkait aksi akuisisi tersebut.

Sedangkan bank lainnya yang sudah terlebih dahulu diakuisisi, yakni Bank Royal yang namanya diubah menjadi Bank Digital BCA, dijelaskan oleh Direktur Keuangan BCA Vera Eva Lim, bank ini akan menargetkan segmen yang berbeda dari BCA.

"Bank Digital BCA kita rencananya seperti kita sampaikan sewaktu launch akan dilakukan di semester. Saat ini proses produk sistem dan dapatkan persetujuan OJK dan BI yang pasti tunggu Bank Digital BCA, bukan mini BCA. Ini platform baru dan menjangkau segmen yang tidak banyak dijangkau BCA dengan customer experience berbeda," jelasnya di kesempatan yang sama.

Sebelumnya, Jahja mengatakan bahwa Rabobank ini akan digabungkan (merger) dengan salah satu anak usaha. Namun Jahja belum menyampaikan secara dengan anak usaha yang mana Rabobank Indonesia akan digabungkan.

"Kita mau merger [Rabobank] ke salah satu anak perusahaan kita. Kalau sudah dimerger maka akan ngikutin bisnis anak usaha. Bukan lagi di Rabobank. Kan bank digital kita udah ada itu Bank Royal [PT Bank Royal Indonesia]," kata Jahja, di Jakarta, Jumat (13/12/2019).

"Belum bisa bilang, tapi ya akan ke salah satu entitas. Kita sebagai public company kita harus lapor ke regulator dulu. Kalo sudah dapat blessing [restu] regulator, baru. Kalau regulator bilang ga bisa ya maka kita ga bisa begitu. Kita jadi Salah," tambahnya.


(dob/dob)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Abrakadabra! Dari Ciparay Bank Royal Disulap Jadi BCA Digital

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular