Transformasi Bisnis Hanson ala Benny Tjokro

Anthony Kevin, CNBC Indonesia
23 January 2018 13:24
Backdoor Listing
Foto: CNBC Indonesia/Muhammad Sabki

Pada tanggal 25 November 2013, perseroan melaksanakan Penawaran Umum Terbatas III guna mengambil alih 99,9975% saham PT Mandiri Mega Jaya yang dimiliki Benny Tjokro. Total dana yang berhasil dihimpun mencapai RP 4,6 triliun. Dengan demikian, aksi korporasi ini dapat diartikan sebagai aksi backdoor listing oleh Benny Tjokro menggunakan MYRX.

PT Mandiri Mega Jaya merupakan induk perusahaan yang membawahi sebanyak 17 anak perusahaan di bidang properti. Kegiatan ke-17 anak usaha tersebut meliputi perencanaan, pengembangan, pelaksanaan proyek, serta kontraktor umum untuk kebutuhan sektor perumahan, gedung, apartemen, dan kawasan industri.

Per akhir 2013, tercatat MYRX membawahi 3 perusahaan dengan lini bisnis yang berbeda-beda yakni PT Mandiri Mega Jaya (properti), PT De Petroleum (pengolahan limbah minyak), dan PT Binadaya Wiramaju (perdagangan, jasa pengangkutan, perkebunan, industri, kerajinan tangan, dan perbengkelan).

Mengutip laporan tahunan perusahaan tahun 2016, tercatat bahwa MYRX hanya membawahi satu perusahaan yakni PT Mandiri Mega Jaya, sehingga fokus perusahaan saat ini adalah pada bidang properti.

Saat ini, Hanson mengembangkan sejumlah kawasan perumahan diantranya, Serpong Kencana, Millenium City, Citra Maja Raya (yang bekerja sama dengan grup Ciputra), dan beberapa kawasan lain di Tangerang dan Bekasi.

(hps)

Pages

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular