IHSG Menguat Pagi Ini Terimbas Sentimen Positif Bursa Global

Hidyat Setiaji, CNBC Indonesia
15 January 2018 09:17
Kinerja positif pasar saham utama Asia menjadi angin segar pembukaan perdagangan pagi ini.
Foto: ist
  • Akhir pekan lalu, Wall Street kembali ditutup pada zona hijau dan mencatatkan rekor baru. Indeks Dow Jones ditutup menguat 0,89% ke 25.803,19, S&P 500 naik 0,67% ke 2.786,24, dan Nasdaq bertambah 068% menjadi 7.261,06.
  • Bila data perdagangan internasional membaik, maka ini bisa menjadi sentimen pendorong IHSG. Saham-saham sektor perdagangan dan manufaktur diuntungkan ketika ekspor dan impor meningkat.
Jakarta, CNBC Indonesia - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada pembukaan perdagangan pagi ini dibuka menguat 0,14% ke 6.379,03 poin. Kinerja positif pasar saham utama Asia menjadi angin segar pembukaan perdagangan pagi ini.

Mayorita bursa utama Asia pagi ini dibuka menguat Indeks Nikkei pada pada awal perdagangan pagi ini tercatat menguat 0,42%. Indeks Hang Seng saat pembukaan menguat 0,94%, indeks Shanghai naik 0,10%, indeks Kospi naik 0,25% dan indeks Straits Times menguat 0,59%.

Akhir pekan lalu, Wall Street kembali ditutup pada zona hijau dan mencatatkan rekor baru. Indeks Dow Jones ditutup menguat 0,89% ke 25.803,19, S&P 500 naik 0,67% ke 2.786,24, dan Nasdaq bertambah 068% menjadi 7.261,06.

Investor Negeri Paman Sam tampaknya punya harapan terhadap kinerja perusahaan-perusahaan AS yang akan positif imbas dari kebijakan Presiden Donald Trump yang memangkas tariff pajak korporasi dari 35% menjadi 21%. JPMorgan Chase menyebutkan penurunan tariff pajak tersebut bisa membuat korporasi berhemat miliaran dolar, tapi dampaknya memang baru dirasakan pada akhir 2018.

Dari dalam negeri yang akan diperhatikan investor hari ini adalah, rilis Badan Pusat Statitik (BPS) terkait data ekspor-impor Desember 2017. Konsensus pasar yang dihimpun Reuters menyebutkan pertumbuhan ekspor Desember mencapai 12,7% YoY, impor tumbuh 17% YoY, dan neraca perdagangan surplus US$ 640 juta.

Bila data perdagangan internasional membaik, maka ini bisa menjadi sentimen pendorong IHSG. Saham-saham sektor perdagangan dan manufaktur diuntungkan ketika ekspor dan impor meningkat.

Namun investor perlu mencermati perkembangan di Tunisia. Gelombang protes terhadap pemerintah tengah terjadi di negera Afrika Utara ini.

Penyebabnya adalah rakyat Tunisia merasa kondisi ekonomi tidak lebih baik setelah penggulingan Presiden Zine El Abidine Ben Ali pada Januari 2011, yang menjadi pemicu angin perubahan di Timur Tengah dan Afrika Utara (Arab Spring). Sejak Ben Ali lengser, Tunisia sudah sembilan kali berganti pemerintahan tetapi belum bisa memecahkan masalah ekonominya.

Berikut adalah peristiwa-peristiwa yang akan terjadi hari ini:
  • Menko Perekonomian Darmin Nasution dan sejumlah menteri Kabinet Kerja menggelar rapat koordinasi membahas Ease of Doing Business (08.00 WIB). Dilanjutkan rapat mengenai pangan (11.00 WIB) dan e-commerce (16.00 WIB).
  • Ombudsman mengadakan jumpa pers mengenai data dan kebijakan impor beras (10.30 WIB).
  • Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengadakan jumpa pers mengenai pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (13.00 WIB).
  • Rilis data neraca perdagangan Indonesia periode Desember 2017 (11.00 WIB).

(hps) Next Article Profit Taking Dorong Pelemahan IHSG Sesi I

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular