Kompak dengan Bursa Asia Lainnya, IHSG Dibuka Menguat

Hidayat Setiaji & Houtmand P Saragih, CNBC Indonesia
08 January 2018 09:05
Sentimen positif dari pasar saham regional ikut mempengaruhi investor di bursa domestik.
Foto: Muhammad Sabki
  • IHSG berpotensi mencapai level tertinggi baru hari ini
  • Sentimen dari regional masih cenderung positif, kinerja emiten diperkirakan membaik tahun ini

Jakarta, CNBC Indonesia - Indeks Harga Saham Gabungan pada perdangangan sesi I awal pekan ini menguat 0,14% ke level 6.363,44 poin. Sentimen positif dari pasar saham regional ikut mempengaruhi investor di bursa domestik. 

Bursa saham utama Asia, pada saat pembukaan perdagangan awal pekan mayoritas di buka menguat karena investor yakin ekonomi global membaik tahun ini. Selain itu, wacana Presiden Amerika (AS) Serikat Donald Trump ingin berkomunikasi dengan Presiden Korea Utata, Kim Jong Un membuat investor optimistis.

Indeks Nikkei pada pada awal perdagangan hari ini tercatat menguat 0,89%. Lalu indeks Hang Seng saat pembukaan menguat 0,25%, indeks Shanghai naik 0,18%, indeks Kospi menguat 0,10 % dan indeks Straits Times menguat 0,23%. Sementara itu, akhir pekan lalu bursa Wall Street, indeks Dow Jones pada akhir pekan ditutup menguat 0,88% ke 25.295,87 rekor tertinggi sepanjang sejarah.
 
US Labor Department melaporkan perekonomian AS menciptakan 148.000 tenaga kerja pada Desember 2017. Lebih lambat dibandingkan bulan sebelumnya yang sebesar 252.000. Meski begitu, pertumbuhan upah pekerja tumbuh lebih baik yaitu 2,5% dibandingkan November yaitu 2,4%. 
 
Pergerakan di Wall Street yang terus menguat pada awal tahun ini masih dipengaruhi sentimen positif dari aturan reformasi perpajakan yang dikeluarkan Presiden Donald Trump. Salah satunya dengan memangkas tarif pajak penghasilan perusahaan dari 35% menjadi 21%.
 
Namun, pelaku pasar memperkirakan sentimen ini tidak bertahan lama. Sebab, stimulus pajak ini diberlakukan saat perekonomian AS hampir mencapai kapasitas optimalnya. Justru ada kekhawatiran pelonggaran pajak bisa membuat ekonomi Negeri Paman Sam overheat.

Sementara itu, harga minyak dunia tercatat masih berada pada kisaran US$ 60 – US$ 70 per barel. Kecenderungan harga minyak naik, dipicu oleh konflik di Iran.

Memperhatikan faktor-faktor tersebut, IHSG masih berpeluang menguat pada perdagangan hari ini. Minimnya sentimen negatif dari eksternal bisa memuluskan jalan IHSG di jalur hijau.

Dari dalam negeri, IHSG bisa didukung oleh positifnya data Indeks Keyakinan Konsumen (IKK). Pada Desember 2017 IKK tercatat 126,4, lebih baik dibandingkan bulan sebelumnya yang sebesar 122,1.

Berikut adalah peristiwa-peristiwa yang akan menjadi perhatian investor hari ini:
  • Menko Perekonomian Darmin Nasution dan sejumlah menteri Kabinet Kerja menggelar rapat koordinasi terbatas membahas perkembangan kebijakan kelapa sawit (16.00 WIB).
  • Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengadakan dialog dengan pengusaha dan pelaku pasar (16.00 WIB).
  • Rilis data tingkat pengangguran wilayah Eropa periode Desember 2017 (17.00)

(hps) Next Article Profit Taking Dorong Pelemahan IHSG Sesi I

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular