Sosok Laurent Freixe, CEO Nestle yang Dipecat Gara-Gara Selingkuh

Fergi Nadira, CNBC Indonesia
03 September 2025 14:25
CEO Nestle Laurent Freixe menghadiri pertemuan tahunan Forum Ekonomi Dunia (WEF) ke-55 di Davos, Swiss, 22 Januari 2025. (REUTERS/Yves Herman)
Foto: CEO Nestle Laurent Freixe. (REUTERS/Yves Herman)

Jakarta, CNBC Indonesia - Karier panjang Laurent Freixe di Nestlé berakhir dengan mengejutkan. Pria asal Prancis berusia 63 tahun ini harus angkat kaki dari kursi CEO perusahaan makanan terbesar di dunia, bukan karena kinerja semata, melainkan karena skandal asmara dengan bawahannya.

Freixe bukan orang baru di Nestlé. Ia telah mengabdi selama 39 tahun, memegang berbagai posisi penting hingga akhirnya dipercaya memimpin perusahaan pada 2023. Namun, hanya setahun berselang, ia dipecat karena terbukti menyembunyikan hubungan romantis dengan seorang staf yang berada langsung di bawah garis komandonya.

Investigasi internal menunjukkan Freixe sempat menolak tuduhan saat isu hubungan itu muncul lewat kanal laporan karyawan, Speak Up. Namun, penyelidikan lebih dalam yang dipimpin Chairman Paul Bulcke dan Pablo Isla, didukung firma hukum Baer & Karrer, akhirnya menemukan bukti kuat.

Skandal ini membuat reputasi Freixe runtuh seketika. Nestlé menegaskan ia tidak mendapat pesangon, meski puluhan tahun mengabdi. Sang bawahan yang tidak disebutkan identitasnya telah keluar dari perusahaan pada musim panas tahun ini.

Selain masalah pribadi, masa jabatan Freixe juga dinilai mengecewakan investor. Saham Nestlé merosot 17% selama kepemimpinannya, melanjutkan tren penurunan hampir sepertiga dalam lima tahun terakhir.

Kini tongkat estafet diberikan kepada Philipp Navratil, 49 tahun, mantan CEO Nespresso. Ia diharapkan bisa mengembalikan kepercayaan pasar, memangkas biaya, dan memacu pertumbuhan di pasar negara berkembang.

Kasus Freixe menambah daftar CEO dunia yang tumbang karena hubungan asmara terlarang. Sebelumnya, bos McDonald's Steve Easterbrook dan CEO BP Bernard Looney juga terpaksa lengser karena persoalan serupa.

Meski hukum Swiss tidak melarang hubungan pribadi, Nestlé punya aturan internal ketat. Aturan itu mewajibkan eksekutif melaporkan potensi konflik kepentingan, terutama jika melibatkan bawahan langsung.

Bagi banyak pengamat, kisah Freixe adalah contoh nyata bagaimana satu kesalahan pribadi bisa meruntuhkan perjalanan karier panjang. Dari sosok loyal puluhan tahun, ia kini dikenang sebagai CEO Nestlé yang jatuh gara-gara selingkuh.


(miq/miq)
[Gambas:Video CNBC]

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular