Jangan Lengah! Puncak Covid Diprediksi Datang Bulan Depan

Linda Hasibuan, CNBC Indonesia
28 November 2022 10:10
Pengunjung melakukan pemeriksaan test Covid-19 di salah satu Lab test Covid-19 di kawasan Cilandak, Jakarta, Kamis (11/11/2022). (CNBC Indonesia/ Muhammad Sabki)
Foto: Pengunjung melakukan pemeriksaan test Covid-19 di salah satu Lab test Covid-19 di kawasan Cilandak, Jakarta, Kamis (11/11/2022). (CNBC Indonesia/ Muhammad Sabki)

Jakarta, CNBC Indonesia - Seolah tidak pernah usai, kasus Corona di Indonesia diprediksi kembali naik kembali melonjak bulan depan. Bukan tanpa sebab, adanya subvarian baru diduga menjadi biang keroknya.

Proyeksi itu disampaikan Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin belum lama ini. "Antara satu dan dua pekan ke depan, kemungkinan puncak kasus Covid-19 bakal tercapai," ujarnya dalam acara Indonesian Society of Interventional Cardiology Annual Meeting di Hotel Shangri-La, Jakarta, Jumat (25/11/2022).

"Perkiraan mungkin di 10 ribu hingga 15 ribu kasus per hari. Kalau misalnya wave ini terkendali, kita termasuk satu dari beberapa negara yang tidak mengalami gelombang besar selama 12 bulan," lanjut dia.

Berbicara terpisah, Guru Besar Mikrobiologi di Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI), Prof. dr. Amin Soebandrio juga memprediksi kenaikan kasus Covid-19 dalam waktu dekat. Amin menyebutkan, peningkatan tersebut dipicu munculnya Covid-19 subvarian baru yang lebih cepat menular, yaitu Omicron XBB yang merupakan perpaduan antara subvarian BA.2.10.1 dan BA.2.75.

Berkaitan dengan mulai kembali meningkatnya kasus Covid-19 di Indonesia, Amin meminta masyarakat untuk untuk tidak panik, tetapi tetap waspada. Meskipun gejala yang ditimbulkan oleh subvarian XBB ringan, masyarakat diimbau selalu menerapkan protokol kesehatan yang telah diimbau pemerintah sebelumnya, yakni menjaga garak, selalu menggunakan masker, melengkapi dosis vaksinasi, dan menghindari kerumunan.

"Walaupun dari berbagai laporan menyebutkan gejalanya ringan hingga tanpa gejala, kita harus berupaya agar jangan sampai tertular dan menjadi sumber virus bagi orang lain," tegas Amin.

 


(hsy/hsy)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Begini Kondisi Kasus Covid di Indonesia setelah PPKM Dicabut

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular