Kemenkes Temukan Tiga Anak Positif Polio di Aceh

Rindi Salsabilla, CNBC Indonesia
24 November 2022 18:18
A child is measured before receiving a polio capsule during a child stunting prevention programme at an integrated services post in Banda Acehon November 14, 2022. (Photo by CHAIDEER MAHYUDDIN / AFP)
Foto: AFP/CHAIDEER MAHYUDDIN

Jakarta, CNBC Indonesia - Kementerian Kesehatan (Kemenkes) menemukan tiga anak positif virus polio tanpa gejala lumpuh layu di Kabupaten Pidie, Aceh. Menurut keterangan Kemenkes, temuan tersebut berdasarkan hasil pemeriksaan lanjut pada tinja 19 anak usia di bawah 5 tahun yang tinggal di sekitar pasien kasus polio pada awal November lalu melalui Targeted Healthy Stools Sampling.

"Dari hasil pemeriksaan terhadap 19 anak, didapati tiga anak positif virus polio" ujar Juru Bicara Kementerian Kesehatan, dr. Muhammad Syahril, Kamis (24/11/2022).

Meski demikian, sesuai dengan pedoman Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), ketiga anak tersebut tidak dimasukkan ke dalam kriteria kasus karena tidak memenuhi kriteria adanya lumpuh layu mendadak. Meskipun demikian, upaya pemantauan akan terus dilakukan, termasuk upaya skrining dari rumah ke rumah guna memastikan tidak ada tambahan kasus lumpuh layuh yang belum terlaporkan.

Sebelumnya, Indonesia mengumumkan adanya kejadian luar biasa (KLB) polio di dalam negeri setelah adanya temuan satu kasus infeksi virus yang dapat melumpuhkan saraf itu di wilayah Provinsi Aceh.

Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Kementerian Kesehatan RI Maxi Rein Rondonuwu memaparkan bahwa kejadian itu ditemukan pada anak berusia 7 tahun 2 bulan di Kabupaten Pidie. Dari hasil tes, anak itu mengidap Virus Polio Tipe 2 dan Sabin Tipe 3.

"Telah terjadi pengecilan pada otot paha dan betis kiri. Tidak memiliki riwayat imunisasi, tidak memiliki riwayat perjalanan/kontak dengan pelaku perjalanan," ujarnya dalam konferensi pers, Sabtu (19/11/2022).

Polio (poliomielitis) adalah penyakit yang disebabkan oleh virus polio. Dalam beberapa kasus, polio dapat menyebabkan kelumpuhan permanen bahkan kematian akibat adanya kegagalan atau terjadinya kelumpuhan sistem pernapasan.

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyatakan status polio sebagai Public Health of International Concern (PHEIC) atau Kedaruratan Kesehatan Masyarakat yang Meresehkan Dunia (KKMMD). Sebab, hingga saat ini obat untuk menyembuhkan polio masih belum ditemukan.

Hingga kini, belum ada obat yang bisa menyembuhkan polio, namun penyakit mematikan ini bisa dicegah dengan vaksin. 


(hsy/hsy)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article 5 Fakta Polio, Penyakit yang Kembali Ditetapkan sebagai KLB

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular