Kemenkes: 84% Pasien COVID yang Meninggal Belum Booster

Tim Redaksi, CNBC Indonesia
10 November 2022 18:40
Masjid Hasyim Asy'ari, Jakarta Mulai Terima Pasien Covid (CNBC Indonesia/Tri Susilo)
Foto: Masjid Hasyim Asy'ari, Jakarta Mulai Terima Pasien Covid (CNBC Indonesia/Tri Susilo)

Jakarta, CNBC Indonesia - Indonesia kembali dihadapkan pada ancaman gelombang Covid baru. Kali ini, biang keroknya adalah subvarian Omicron XBB. 

Data Kementerian Kesehatan (Kemenkes) menunjukkan bahwa pada periode 4 Oktober 2022 hingga 8 November 2022 ada 1.373 pasien yang meninggal dunia akibat Covid. Sebagian besar dari mereka, atau sekitar 84% pasien yang meninggal, belum mendapat vaksin dosis ketiga atau booster.

"Pasien-pasien yang dirawat inap dengan gejala sedang, berat, hingga kritis kalau dilihat status vaksinasinya itu memprihatinkan," ujar Juru Bicara Kementerian Kesehatan (Kemenkes) dr. Muhammad Syahril, dalam konferensi pers daring, Kamis (10/11/2022).

"Dari semua pasien yang meninggal, 84% itu belum vaksin booster."

Melihat kondisi ini, Syahril mengatakan bahwa pemerintah akan terus menggencarkan program vaksinasi demi memastikan rakyat terlindungi dari risiko sakit berat hingga kematian akibat Covid. 

Dia juga memastikan bahwa stok vaksin saat ini aman, setelah sebelumnya sempat terjadi kelangkaan pada September dan Oktober lalu. 

"Saat ini ada 6 jutaan dosis vaksin, yang sudah didistribusikan sekitar 2,5 juta. Bagi daerah-daerah dapat melakukan permohonan vaksin sesuai program masing-masing," ujarnya lagi.

Sebelumnya, Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin memprediksi puncak kasus virus Covid-19 akan terjadi pada akhir tahun. Saat mencapai puncaknya nanti, jumlah kasus Omicron XBB diperkirakan dapat mencapai 20 ribu kasus per hari dan memicu kenaikan hospitalisasi atau jumlah pasien yang mendapatkan perawatan di rumah sakit.

Prediksi kasus Omicron XBB ini berkaca pada kasus di Singapura yang sudah lebih dulu menghadapi gelombang baru varian tersebut.

"Kalau mengikuti pola Singapura, harusnya dalam satu bulan ke depan ini akan naik mendekati angka 20 ribu per hari. Sama seperti bulan Agustus kemarin," kata Menkes dalam rapat kerja bersama Komisi IX DPR RI beberapa waktu lalu.


(hsy/hsy)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Puncak Omicron XBB Diprediksi Akhir Tahun, Begini Gambarannya

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular