Terungkap! Asal Usul Virus Langya yang Sebabkan Gagal Ginjal

Lifestyle - hsy, CNBC Indonesia
11 August 2022 12:20
Commuters wearing face masks walk along a street in the central business district in Beijing, Friday, July 29, 2022. (AP Photo/Mark Schiefelbein) Foto: AP/Mark Schiefelbein

Jakarta, CNBC Indonesia - Langya henipavirus, atau virus Langya, telah ditemukan di China dan telah menjangkiti 35 pasien sejauh ini, menurut laporan Pusat Pengendalian Penyakit (CDC) Taiwan. Berdasarkan studi awal, para peneliti menemukan dugaan bahwa virus ini berasal dari tikus. 

Wakil Direktur Jenderal CDC Taiwan, Chuang Jen-hsiang mengungkapkan, berdasarkan hasil tes pada 25 spesies hewan liar ditemukan bahwa tikus mungkin merupakan reservoir alami dari Langya henipavirus, karena virus itu ditemukan di 27 persen subjek tikus. 

Selain tikus, mengutip laporan Taipei Times, hewan lain yang juga positif virus Langya adalah kambing (2 persen) dan anjing (5 persen).

Langya sendiri merupakan virus zoonosis, yang artinya dapat ditularkan dari hewan ke manusia. Sebanyak 35 pasien yang positif dilaporkan memiliki riwayat kontak dengan hewan dalam beberapa waktu terakhir.

Para pasien, yang kebanyakan berprofesi sebagai petani, melaporkan gejala berupa kelelahan, batuk, kehilangan nafsu makan dan nyeri, dengan beberapa kelainan sel darah dan tanda-tanda kerusakan hati dan gagal ginjal. Semua pasien berhasil selamat, meskipun angka kematian akibat virus ini bisa mencapai 75 persen. 

Sejauh ini, para ahli tidak menemukan bukti penularan dari manusia ke manusia. Pasien yang diteliti tampaknya tidak menyebarkan virus ke kontak dekat, juga tidak memiliki riwayat paparan umum.

Sehingga, peneliti menyimpulkan virus Langya kemungkinan besar ditularkan dari hewan ke manusia.


[Gambas:Video CNBC]
Artikel Selanjutnya

Ngeri! Gejala Virus Langya Bisa Picu Gagal Ginjal


(hsy)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Terpopuler
    spinner loading
LAINNYA DI DETIKNETWORK
    spinner loading
Features
    spinner loading