
Duh, Salmonella Ditemukan di Pabrik Cokelat Terbesar Dunia

Jakarta, CNBC Indonesia - Bakteri salmonella ditemukan di pabrik cokelat terbesar di dunia. Pabrik tersebut dijalankan oleh perusahaan asal Swiss, Barry Callebaut di Kota Wieze, Belgia.
Dilansir France24, Barry Callebaut diketahui memasok cokelat ke banyak perusahaan di industri makanan, termasuk diantaranya Hershey, Mondelez, Nestle, dan Unilever. Sebagai pabrik cokelat terbesar di dunia, penjualan tahunannya mencapai 2,2 juta ton selama tahun keuangan 2020-2021.
Seorang juru bicara Barry Callebaut, Korneel Warlop mengatakan bahwa akibat penemuan tersebut, kegiatan produksi di pabrik dihentikan. "Semua produk yang diproduksi telah dihentikan sejak ditemukan adanya bakteri," ujar Warlop.
Menurutnya, sejauh ini belum ada laporan konsumen cokelat yang terinfeksi salmonella, bakteri yang bisa menyebabkan diare dan demam.
Barry Callebaut juga saat ini telah menghubungi semua pelanggan yang diduga telah menerima produk terkontaminasi. Perusahaan meminta klien atau pelanggan untuk tidak mengirimkan produk apapun yang telah dibuat dengan produk cokelat Barry Callebaut, khususnya yang diproduksi sejak 25 Juni.
"Barry Callebaut saat ini menghubungi semua pelanggan yang mungkin telah menerima produk yang terkontaminasi. Produksi cokelat di Wieze tetap ditangguhkan hingga pemberitahuan lebih lanjut," paparnya.
Menurut Warlop, sebagian besar produk yang terkontaminasi masih tersimpan dengan baik di lokasi pabrik. Saat ini, penemuan Salmonella di pabrik cokelat tersebut tengah diselidiki oleh badan keamanan pangan Belgia.
Untuk diketahui, pabrik Barry Callebaut yang dijalankan di Wieze, Belgia, tak memproduksi cokelat yang dijual langsung ke konsumen. Pabrik ini memproduksi cokelat yang biasanya jadi bahan dasar pembuatan makanan atau minuman.
Adapun grup Barry Callebaut mempekerjakan lebih dari 13.000 orang dan memiliki lebih dari 60 lokasi produksi di seluruh dunia.
Ini bukan kali pertama pabrik makanan terkontaminasi salmonella. Belum lama ini, salmonella juga ditemukan di pabrik Ferrero di Arlon di Belgia selatan yang memproduksi cokelat Kinder. Pada 17 Juni lalu, otoritas kesehatan Belgia kembali memberikan lampu hijau untuk pabrik Kinder kembali beroperasi, setelah dilakukan pengujian kembali dan hasilnya negatif.
(hsy/hsy)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Mengenal Salmonella, Bakteri yang Diduga Ada di Kinder Joy