
Fenomena Kinder Joy dan Serangan Penyakit Ngeri ke Anak-anak

Jakarta, CNBC Indonesia - Kinder adalah makanan populer yang dipasarkan untuk anak-anak, berisi mainan koleksi kecil di dalam cangkang telur cokelat. Makanan cokelat ikonik ini punya pangsa pasar yang sangat luas di seluruh dunia dan dipasarkan dengan beragam merek, termasuk Kinder Joy, Kinder Surprise, Kinder Mini Eggs, Kinder Egg Hunt Kit dan Kinder Schokobons.
Namun, produsen Kinder, Ferrero, harus menelan kenyataan pahit setelah produk andalan mereka dilarang beredar di pasaran sejak awal April lalu. Pasalnya, ada dugaan kontaminasi bakteri salmonella dalam Kinder yang pertama kali dilaporkan di Inggris.
Seorang bocah usia 3 tahun asal Wales, Inggris, mengalami sakit parah hingga nyaris koma usai keracunan cokelat Kinder. "Mereka (petugas kesehatan) khawatir dia bisa koma karena gula darahnya sangat rendah. Mengerikan sekali. Hal seperti itu tidak layak untuk sebutir telur Kinder," ungkap Kasey Cooke, ibu dari bocah tersebut.
Per 20 April 2022, Inggris melaporkan ada 73 kasus infeksi Salmonella yang diduga berkaitan dengan coklat Kinder, menurut Badan Keamanan Kesehatan Inggris (UKHSA). Mayoritas dari mereka adalah anak-anak di bawah usia lima tahun. Mereka menunjukkan gejala seperti diare, demam, muntah, dan kram perut.
Namun, mengutip Forbes, Inggris bukan satu-satunya negara yang terkena dampak infeksi bakteri tersebut. Menurut Pusat Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Eropa (ECDC), pada 8 April ada 119 kasus yang dikonfirmasi dan 31 kemungkinan kasus Salmonella di sembilan negara Uni Eropa/Wilayah Ekonomi Eropa (Belgia, Prancis, Jerman, Irlandia, Luksemburg, Belanda, Norwegia, Spanyol, Swedia) dan Inggris. Jumlah tersebut diperkirakan masih terus bertambah mengingat ada sejumlah kasus yang belum dilaporkan.
Asal-Usul Bakteri Salmonella di Kinder
Ferrero mendeteksi Salmonella Typhimurium dalam tangki buttermilk di pabrik mereka di Kota Arlon, Belgia, selama pemeriksaan mandiri pada Desember 2021, menurut The European Centre for Disease Prevention and Control (ECDC).
Setelah penemuan tersebut, perusahaan "menerapkan sejumlah tindakan kebersihan, meningkatkan pengambilan sampel dan pengujian produk dan lingkungan pemrosesan," lanjut pernyataan ECDC yang dikutip dari Euronews, Rabu (28/4/2022).
Setelah sampel dilaporkan kembali negatif salmonella, Kinder mendistribusikan kembali produk ke seluruh Eropa dan sekitarnya.
Namun, setelah banyaknya laporan kasus infeksi salmonella berkaitan dengan produk Kinder, pada 8 April lalu, Belgia memerintahkan penghentian produksi di pabrik Kinder di Arlon dan semua produk Kinder yang diproduksi di sana ditarik kembali.
Ferrero meminta maaf kepada konsumen dan mengakui kelalaian mereka. "Kami akan mengambil semua langkah yang diperlukan untuk menjaga kepercayaan penuh dan keyakinan konsumen kami," kata perusahaan Italia tersebut.
(hsy/hsy)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Mengenal Salmonella, Bakteri yang Diduga Ada di Kinder Joy