Korban Kinder di Inggris Terus Bertambah, Jadi 101 Orang

Tim Redaksi, CNBC Indonesia
11 May 2022 18:25
Cokelat Kinder (via Reuters Connect/Alamy)
Foto: Cokelat Kinder (via Reuters Connect/Alamy)

Jakarta, CNBC Indonesia - Badan Keamanan Kesehatan Inggris (UKHSA) melaporkan penambahan kasus infeksi Salmonella yang diduga berkaitan dengan produk cokelat Kinder.

Mengutip lama resmi UKHSA, ada 101 kasus infeksi Salmonella yang diduga berkaitan dengan coklat Kinder per 5 Mei 2022. Jumlah ini meningkat dari yang sebelumnya hanya 73 kasus. Badan tersebut menyebut bahwa mayoritas korban adalah anak-anak di bawah lima tahun.

Sejauh ini, tidak ada laporan kematian. Namun, seorang bocah tiga tahun asal Wales, Inggris, dilaporkan nyaris koma setelah keracunan Kinder.

Kinder yang beredar di Inggris adalah produk yang berasal dari pabrik di Arlon, Belgia. Produsen Kinder, Ferrero, telah menutup sementara pabrik mereka di Belgia menyusul laporan lebih dari 150 kasus infeksi bakteri Salmonella di sejumlah negara di Eropa. 

Di Indonesia sendiri, peredaran cokelat Kinder Joy sempat dilarang, meski produk yang beredar di Indonesia berasal dari pabrikan yang berbeda. Pada 28 April lalu, larangan itu dicabut setelah Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) mengumumkan hasil pengujian acak terhadap sejumlah sampel Kinder Joy yang beredar di wilayah Indonesia. BPOM menyatakan bahwa produk telur cokelat tersebut tidak mengandung bakteri Salmonella.

Melalui pernyataan resminya, BPOM menyebut tiga jenis produk yang diuji yakni Kinder Joy, Kinder Joy for Boys dan Kinder Joy for Girls.

"Hasil pengujian laboratorium Badan POM menunjukkan ketiga produk tersebut negatif cemaran Salmonella," tulis BPOM dalam laman resminya.

"...dengan ini diumumkan bahwa produk tersebut dapat beredar kembali di Indonesia sejak penjelasan publik ini diterbitkan."


(hsy/hsy)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Mengenal Salmonella, Bakteri yang Diduga Ada di Kinder Joy

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular