Bahaya Menelan Salmonella, Bakteri yang Diduga Ada di Kinder

Jakarta, CNBC Indonesia - Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) akan menghentikan sementara peredaran produk Kinder Joy di Indonesia menyusul laporan dugaan kontaminasi bakteri salmonella dalam produk tersebut yang beredar di Inggris.
Sebelum BPOM, grup perusahaan makanan asal Italia, Ferrero, telah lebih dulu menarik produk mereka sendiri dengan merek Kinder Surprise yang diproduksi di Belgia dan dipasarkan ke sejumlah negara. Konsumen dilaporkan mengalami gejala ringan yakni diare, demam, dan kram perut. Korban yang terdampak sebanyak 63 orang anak-anak, namun tidak sampai menyebabkan kematian.
Apa sebenarnya salmonella?
Mengutip Mayo Clinic, salmonella adalah bakteri yang hidup di usus manusia, hewan, dan burung. Kebanyakan orang terinfeksi salmonella dengan memakan makanan yang telah terkontaminasi oleh feses. Makanan yang biasanya terinfeksi termasuk daging mentah, telur mentah, serta buah dan sayuran yang telah terkontaminasi.
Banyak makanan menjadi terkontaminasi bakteri ini ketika disiapkan oleh orang-orang yang tidak mencuci tangan dengan bersih setelah menggunakan toilet atau mengganti popok. Infeksi juga dapat terjadi jika Anda menyentuh sesuatu yang terkontaminasi, termasuk hewan peliharaan, terutama burung dan reptil, kemudian memasukkan jari ke dalam mulut.
Apa bahaya dari bakteri salmonella?
Mengutip SehatQ, bakteri salmonella yang masuk dalam tubuh dapat memicu gejala dalam beberapa jam hingga dua hari usai paparan terjadi. Gejala yang muncul di antaranya:
- Mual
- Muntah
- Sakit perut
- Diare
- Demam
- Menggigil
- Sakit kepala
- Feses berdarah
Gejala ini umumnya akan terjadi selama dua hingga tujuh hari. Sementara itu, diare bisa bertahan hingga 10 hari, dan butuh beberapa bulan hingga sistem pencernaan bisa kembali bekerja secara normal.