Gejala Tak Biasa Cacar Monyet, Muncul Ruam di Kelamin & Anus

Linda Hasibuan, CNBC Indonesia
30 June 2022 11:15
Monkeypox, Anggota Keluarga Orthopox Virus, adalah infeksi yang secara tidak sengaja menular ke manusia karena kemiripannya dengan virus cacar. (Universal Images Group via Getty/BSIP)
Foto: Monkeypox, Anggota Keluarga Orthopox Virus, adalah infeksi yang secara tidak sengaja menular ke manusia karena kemiripannya dengan virus cacar. (Universal Images Group via Getty/BSIP)

Jakarta, CNBC Indonesia - Penyakit cacar monyet tengah menjadi perhatian para ahli kesehatan dunia karena tingkat penularannya yang tak biasa. Berdasarkan catatan Badan Kesehatan Dunia (WHO), cacar monyet telah menjangkiti lebih dari 3.400 orang di puluhan negara. 

Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat (CDC) menyampaikan pada awal infeksi virus penyebab monkeypox, pasien biasanya akan mengalami demam, sakit kepala, nyeri otot, pembengkakan kelenjar getah bening, dan kelelahan. Kemudian, muncul ruam yang bermula seperti bercak kulit, kemudian timbul benjolan, melepuh, lesi berisi cairan, lalu berkeropeng, dan akhirnya rontok.

Ruam cacar monyet cenderung muncul di sekitar wajah dan di rongga mulut, dan kemudian dapat berkembang ke ekstremitas, termasuk telapak tangan dan telapak kaki. Namun, CDC melaporkan beberapa kasus cacar monyet baru-baru ini di AS telah menyimpang dari pola ini dan tidak biasa. Di beberapa pasien, ruam menyebabkan nyeri pada anus dan rektum, peradangan yang menyakitkan pada lapisan rektum (proctitis), dan sensasi harus buang air besar saat usus kosong (tenesmus).

Munculnya gejala ini pada area genital dikhawatirkan membuat kesalahan diagnosis mengingat gejala tersebut mirip penyakit infeksi menular seksual seperti sifilis dan herpes.

Sebelumnya, CDC menyebut bahwa sebagian pasien cacar monyet saat ini kemungkinan juga mengidap penyakit menular seksual. Direktur CDC Rochelle Walensky mengatakan bahwa ruam yang menjadi ciri cacar monyet bisa menyerupai herpes atau sifilis.

"Penting untuk diketahui bahwa kasus cacar monyet mungkin mirip dengan beberapa infeksi menular seksual dan dapat disalahartikan sebagai diagnosis lain," kata Walensky, dikutip dari CNBC Internasional, Kamis (30/6/2022).

Dia menambahkan, pasien yang memiliki gejala harus dievaluasi untuk semua infeksi menular seksual serta cacar monyet.


(hsy/hsy)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Gejala & Penularan Cacar Monyet yang Sudah Masuk Indonesia

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular