Begini Bentuk Ruam Kulit yang Jadi Pertanda Cacar Monyet

Halimatus Sadiyah, CNBC Indonesia
26 October 2023 18:10
Monkeypox, Anggota Keluarga Orthopox Virus, adalah infeksi yang secara tidak sengaja menular ke manusia karena kemiripannya dengan virus cacar. (Universal Images Group via Getty/BSIP)
Foto: Monkeypox, Anggota Keluarga Orthopox Virus, adalah infeksi yang secara tidak sengaja menular ke manusia karena kemiripannya dengan virus cacar. (Universal Images Group via Getty/BSIP)

Jakarta, CNBC Indonesia - Kasus cacar monyet di Indonesia menunjukkan tren kenaikan. Pada 2022 lalu hanya ada satu kasus positif cacar monyet di Indonesia, namun per 25 Oktober 2023, sudah ada 14 kasus terkonfirmasi. 

Bahkan, sejumlah epidemiolog, atau ahli dalam bidang investigasi pola dan penyebaran suatu penyakit, memprediksi jumlah pasien terkonfirmasi cacar monyet bisa tembus 3.600 kasus hingga akhir tahun ini.

"Prediksi kita, setelah undang para epidemiolog, mereka lihat rate yang terjadi di Inggris lalu memperkirakan kasus kita dengan jumlah populasi kunci, itu bisa 3.600 orang kalau tidak dilakukan preventif dengan baik," ujar Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Kementerian Kesehatan RI Maxi Rein Rondonuwu, dalam konferensi pers daring, Kamis (26/10/2023).

Gejala khas cacar monyet

Gejala cacar monyet. (Dok Kemenkes)Foto: Gejala cacar monyet. (Dok Kemenkes)

Maxi menyebut bahwa semua pasien adalah laki-laki. Mereka mengalami gejala khas cacar monyet berupa lesi atau ruam merah di kulit disertai dengan demam.

"Semua pasien dalam kondisi stabil, dalam waktu 1-2 minggu lesinya mulai hilang. Kalau kondisinya bagus bisa kita pulangkan," ujar Maxi, dalam konferensi pers daring, Kamis (26/10/2023).

Selain ruam dan demam, sejumlah pasien juga mengalami gejala lain berupa pembengkakan kelenjar getah bening, nyeri tenggorokan, sulit menelan, mengigil, dan nyeri pada genital.

Perbedaan cacar monyet dan cacar air

Penyakit cacar monyet memiliki gejala yang mirip dengan cacar air karena sama-sama ditandai dengan ruam di kulit. 

Juru Bicara Kemenkes RI, dr. Mohammad Syahril, mengungkapkan bahwa gejala khas cacar monyet yang tidak dapat ditemukan pada kasus cacar air adalah ada pembesaran kelenjar di leher, ketiak, atau selangkangan.

"Masa inkubasi [cacar monyet] itu terbagi dua, pertama masa invasi yang berkisar satu sampai lima hari. Gejala yang khas itu demam tinggi yang biasanya di atas 38 derajat Celsius, sakit kepala berat," papar dr. Syahril dalam program Profit CNBC Indonesia TV pada 2022 lalu, dikutip Rabu (25/10/2023).

"Dan satu gejala khas yang membedakan dengan cacar yang lain adalah adanya pembesaran kelenjar di leher, di ketiak, maupun di selangkangan," jelas dr. Syahril.


(hsy/hsy)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Gejala & Penularan Cacar Monyet yang Sudah Masuk Indonesia

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular