Hati-Hati! Cacar Monyet Bisa Menular Lewat Seprai & Handuk

Lifestyle - Tim Redaksi, CNBC Indonesia
29 June 2022 19:42
Seorang petugas kesehatan berdiri di depan informasi virus monkeypox di Bandara Internasional Soekarno-Hatta di Tangerang dekat Jakarta, Indonesia pada 15 Mei 2019. Monkeypox adalah penyakit menular oleh virus monkeypox yang endemik dari sebagian wilayah Tengah dan Afrika Barat yang membuat manusia luka, demam, nyeri otot dan kedinginan. (Getty Images/Anadolu Agency) Foto: Seorang petugas kesehatan berdiri di depan informasi virus monkeypox di Bandara Internasional Soekarno-Hatta di Tangerang dekat Jakarta, Indonesia pada 15 Mei 2019. Monkeypox adalah penyakit menular oleh virus monkeypox yang endemik dari sebagian wilayah Tengah dan Afrika Barat yang membuat manusia luka, demam, nyeri otot dan kedinginan. (Getty Images/Anadolu Agency)

Jakarta, CNBC Indonesia - Badan Kesehatan Dunia (WHO) mencatat sudah ada lebih dari 3.400 kasus cacar monyet yang terdeteksi di puluhan negara di dunia. Tetangga terdekat Indonesia, yakni Singapura, juga sudah mendeteksi penyakit tersebut. 

Cacar monyet sendiri merupakan penyakit langka yang dipicu oleh virus monkeypox. Penyakit ini biasanya dimulai dengan gejala yang mirip dengan flu, termasuk demam, sakit kepala, nyeri otot, kedinginan, kelelahan, dan pembengkakan kelenjar getah bening. Gejala tersebut kemudian berkembang menjadi ruam menyakitkan yang dapat menyebar ke seluruh tubuh. 

Lalu, seperti apa penyebaran cacar monyet?

Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) Amerika Serikat mengungkap bahwa cacar monyet dapat menular lewat benda mati yang terkontaminasi virus, seperti handuk dan seprai. 

Berikut adalah jalur penularan cacar monyet, menurut panduan CDC:

Cacar monyet dapat menyebar ke siapa saja melalui kontak dekat, pribadi, sering kali dari kulit ke kulit termasuk:

  • Kontak langsung dengan ruam cacar monyet, luka, atau koreng
  • Kontak dengan benda, kain (pakaian, tempat tidur, atau handuk), dan permukaan yang pernah digunakan oleh penderita cacar monyet
  • Melalui percikan pernapasan atau cairan mulut dari orang yang terkena cacar monyet


CDC juga menyebut bahwa penularan dapat terjadi saat hubungan intim termasuk:

  • Seks oral, anal, dan vagina atau menyentuh alat kelamin atau anus orang yang terkena cacar monyet
  • Memeluk, memijat, mencium, atau berbicara dari jarak sangat dekat
  • Menyentuh kain dan benda saat berhubungan seks yang digunakan oleh penderita cacar monyet, seperti tempat tidur, handuk, dan mainan seks

Sebelumnya, pejabat CDC mengatakan sebagian pasien cacar monyet saat ini kemungkinan juga mengidap penyakit menular seksual. Direktur CDC Rochelle Walensky mengatakan bahwa ruam yang menjadi ciri cacar monyet bisa menyerupai herpes atau sifilis.

"Penting untuk diketahui bahwa kasus cacar monyet mungkin mirip dengan beberapa infeksi menular seksual dan dapat disalahartikan sebagai diagnosis lain," kata Walensky.


[Gambas:Video CNBC]
Artikel Selanjutnya

Cacar Monyet Berhasil Tembus Singapura, Begini Gejalanya


(hsy/hsy)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Terpopuler
    spinner loading
LAINNYA DI DETIKNETWORK
    spinner loading
Features
    spinner loading