
Duh! Ini Prediksi Menkes Soal Puncak Covid BA.4-BA.5 RI

Jakarta, CNBC Indonesia - Saat ini, Indonesia kembali diterjang badai kenaikan kasus COVID-19. Kenaikan kasus Covid di Tanah Air diduga imbas masuknya subvarian Omicron BA.4 dan BA.5, seperti yang sudah terjadi di negara-negara lain.
Menteri Kesehatan RI Budi Gunadi SadikinĀ memperkirakan lonjakan kasus yang disebabkan subvarian Omicron BA.4 dan BA.5 akan terjadi bulan depan. Perkiraan tersebut, berdasarkan pengalaman dalam menghadapi subvarian sebelumnya.
"Biasanya puncaknya tercapai satu bulan setelah penemuan kasus pertama. Jadi harusnya di minggu kedua Juli, minggu ketiga Juli, kita akan melihat puncak kasus BA.4 dan BA.5 ini," kata dia.
Hingga saat ini, setidaknya ada 20 kasus subvarian BA.4 dan BA.5. Sebagian dari kasus tersebut merupakan 'kasus impor' dari Mauritius, Amerika Serikat (AS) dan Brasil.
Menkes sendiri memprediksi puncak gelombang Corona BA.4 dan BA.5 tak akan separah puncak Delta tahun lalu atau puncak Omicron sebelumnya. Pada saat itu, kasus harian akibat varian Delta mencapai 56 ribu, sementara Omicron mencapai 64 ribu per hari.
"Kasus hospitalisasi juga sepertiga dari kasus Delta dan Omicron, sedangkan kasus kematian sepersepuluh dari Delta dan Omicron," jelasnya.
(hsy/hsy)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Gejala Omicron BA.4-BA.5 di Orang yang Belum Pernah Covid