Jumlah Kematian Akibat Hepatitis Akut Bertambah, Jadi 6 Orang

Jakarta, CNBC Indonesia - Indonesia kembali mencatatkan kasus kematian baru yang diduga disebabkan penyakit hepatitis akut alias hepatitis misterius. Total, sudah ada 6 orang yang meninggal akibat penyakit tersebut. 

Juru Bicara Kementerian Kesehatan Mohammad Syahril menjelaskan bahwa sebelumnya ada tujuh orang meninggal yang diduga menderita hepatitis akut. Namun, satu orang dinyatakan discarded atau dikeluarkan dari dugaan kasus. 

"Jadi total kematian karena dugaan hepatitis akut itu enam," kata Syahril dalam keterangan pers di Jakarta Selatan, Rabu (18/5).

Semua kasus kematian, menurut dia, terjadi karena pasien terlambat dibawa ke rumah sakit rujukan. 

Syahril menjelaskan Badan Kesehatan Dunia (WHO) sementara ini telah mengategorikan empat definisi atau status dalam hepatitis akut misterius per 23 April 2022:

1. Kasus konfirmasi yang belum tersedia saat ini lantaran belum diketahui penyebabnya.

2. Status probable bagi mereka yang terpapar hepatitis akut (virus non-hepatitis A-E) dengan AST atau ALT lebih dari 500 U/L, berusia kurang dari 16 tahun, ditemukan sejak 1 Oktober 2021.

3. Epi-linked, yakni seseorang dengan hepatitis akut (virus non-hepatitis A-E) dari segala usia yang merupakan kontak dekat dari kasus yang dikonfirmasi sejak 1 Oktober 2021.

4. Pending klasifikasi, yakni apabila hasil serologi hepatitis A-E belum ada, namun karena kriteria terpenuhi. Serta discarded yang berarti kasus dengan presentasi klinis yang dapat dijelaskan karena penyebab penyakit lainnya.

Penyakit hepatitis akut ini sudah dikategorikan sebagai Kejadian Luar Biasa (KLB) oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO). Meski begitu, hingga kini para ahli belum menemukan penyebab pasti penyakit misterius tersebut.

Baca: Jangan Salah, Ini Beda Diare Biasa & Hepatitis Akut pada Anak

(hsy/hsy)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Catat! Ini Perbedaan Hepatitis 'Misterius' dengan yang Biasa