Jangan Salah, Ini Beda Diare Biasa & Hepatitis Akut pada Anak

Linda Hasibuan, CNBC Indonesia
18 May 2022 10:15
Ada Gejala Ini? Awas Bisa Jadi Hepatitis Misterius(CNBC Indonesia TV)
Foto: Ada Gejala Ini? Awas Bisa Jadi Hepatitis Misterius(CNBC Indonesia TV)

Jakarta, CNBC Indonesia - Penyakit hepatitis akut sudah dikategorikan sebagai Kejadian Luar Biasa (KLB) oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO). Munculnya penyakit yang banyak menyerang anak-anak pun menjadi kekhawatiran baru di kalangan orang tua. 

Ada beberapa gejala hepatitis akut misterius yang bisa diwaspadai orang tua saat anak mengalami sakit demam mirip hepatitis. Salah satu gejala yang paling umum dari hepatitis akut misterius ini adalah diare atau buang air besar terus menerus yang dialami anak.

Ketua Unit Kerja Koordinasi (UKK) Gastro-Hepatologi Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), dr Muzal Kadim, SpA(K), mengungkapkan ada cara membedakan diare akibat hepatitis misterius dan diare biasa.

Muzal mengatakan diare akibat rotavirus atau virus yang menyebabkan peradangan di saluran pencernaan biasanya muncul demam lebih dahulu sebelum mengalami diare. 

"Demam lebih dulu, kemudian anaknya muntah dua hingga tiga kali, baru kemudian besoknya diare. Itu paling sering terjadi," katanya dalam diskusi daring, dikutip Rabu (18/5/2022).

"Diare biasanya cair sekali, berbau asam, ada kembungnya, merah di anus. Itu khas sekali diare pada anak atau diare bayi yang terkena rotavirus," tambahnya.

Sementara diare akibat hepatitis biasanya bersamaan dengan munculnya demam ringan dan disertai mual yang hebat. Anak umumnya akan mengalami lemas dan nyeri di perut akibat pembesaran hati akibat penyakit ini.

"Kalau hepatitis yang akut, hepatitis A yang banyak kejadian penularannya lewat saluran cerna, gejalanya ada mual, tapi agak berbeda. Diarenya lebih jarang, mualnya lebih hebat. Demamnya ringan. Lemasnya terutama. Kemudian nyeri perutnya lebih karena pembesaran hati sudah besar di kanan atas," jelasnya.

Meski begitu, Muzal mengungkapkan tidak mudah membedakan gejala diare akibat hepatitis dengan virus secara spesifik. Ia menyarankan para orang tua agar langsung membawa anak yang mengalami gejala hepatitis ke fasilitas kesehatan (faskes) untuk pemeriksaan lebih lanjut.

Dengan adanya penyakit hepatitis misterius, orang tua dengan anak di bawah usia 15 tahun ditekankan untuk tetap menjaga kebersihan. Yakni dimulai dari sering mencuci tangan khususnya saat makan dan minum. Selain itu penularan hepatitis akut dilaporkan melalui saluran napas, sehingga anak-anak tetap harus menggunakan masker, menghindari kerumunan, dan menjaga jarak.

Berita selengkapnya >>> di sini


(hsy/hsy)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Catat! Ini Perbedaan Hepatitis 'Misterius' dengan yang Biasa

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular