Jangan Salah! Gak Demam Bukan Berarti Bebas Omicron

Tim Redaksi, CNBC Indonesia
Jumat, 28/01/2022 12:15 WIB
Foto: cover Topik/ Omicron Muncul di DKI Jakarta_cover/Aristya Rahadian

Jakarta, CNBC Indonesia - Penyebaran varian baru virus Covid-19, Omicron, makin meluas di sejumlah negara, termasuk Indonesia. Omicron disebut membawa ancaman yang serius karena gejalanya yang sering tak disadari banyak orang. 

Menurut dokter spesialis paru RS Persahabatan, dr Erlina Burhan, 'entry point' atau gejala khas yang muncul pada varian COVID-19 sebelumnya yakni Alfa, Beta dan Delta, umumnya didominasi oleh demam yakni sekitar 90 persen. Sedangkan pada varian Omicron, demam justru hanya ditemukan pada sebagian kecil pasien.

"Di rumah sakit kami ternyata yang banyak itu adalah gejala batuk dan nyeri tenggorokan," ujarnya, seperti dikutip detik.com


Perhimpunan Dokter Paru Indonesia (PDPI) juga menyebut gejala Omicron memiliki kemiripan flu biasa. Meski begitu, infeksi Omicron tak bisa dianggap seperti flu biasa. Pasalnya, seperti varian Corona lainnya, Omicron bisa menyebabkan perburukan gejala hingga risiko kematian sebagaimana yang dialami dua pasien COVID-19 Omicron RI baru-baru ini.

Lebih lanjut, Erlina menegaskan, karena Omicron membawa ancaman kesehatan yang lebih serius, langkah-langkah pencegahan dan penularannya juga tidak bisa disamakan dengan flu biasa. Ia sangat menganjurkan masyarakat untuk memperketat protokol kesehatan dengan selalu memakai masker dan membatasi kegiatan sosial.

"Orang flu biasa tanpa masker, tapi ini berbeda dengan Omicron. Mudah menular dan bisa berat juga seperti dua orang yang kemudian meninggal itu," ucapnya.


(hsy/hsy)
Saksikan video di bawah ini:

Video: BLACKPINK Comeback! Lagu Baru Bakal Guncang Panggung Dunia