Internasional
Viral! Geger Orang Bernama Kovid, Omicron & Perusahaan Delta

Jakarta, CNBC Indonesia - Covid-19 kini mewabah di dunia. Namun tahukah Anda bahwa Covid tak selamanya nama penyakit?
Di India, "Covid" adalah nama orang. "My name is Kovid (Nama saya Kovid). Dan, saya bukan virus," kata seorang pria Bangalore bernama Kovid Kapoor.
Kehidupan Kovid Kapoor memang berubah setelah Februari 2020, kala WHO secara resmi mengumumkan nama penyakit akibat virus corona yang menyebar awal di Wuhan, Provinsi Hubei, China akhir 2019.
Meski nama Kovid sebelumnya lazim dan berasal dari Bahasa Sansekerta, banyak orang membuat lelucon dengan namanya.
Ia kerap ditertawakan kala memesan kopi di gerai seperti Starbuck karena namanya yang harus ditulis dan dipanggil kala minumannya siap. Banyak orang bahkan menganggap namanya palsu.
Di pencarian Google-pun, mesin pencari itu kerap mengira ia salah menulis Covid dengan Kovid. "Ketika Google berpikir aku salah mengeja nama, di pencarian Google-ku," tulisnya.
Kejadian lain terjadi pula saat toko kue menulis salah namanya saat ulang tahin ke-30. "Happy birthday #Covid-30," bunyi tulisan di atas kue tersebut.
Ia membuatnya mengoreksi toko tersebut. Akhirnya ia pun ditawarkan kue baru secara gratis.
Padahal nama Kovid berarti sarjana atau orang terpelajar mengacu pada literarur kitab suci Hindu Weda bahkan terkait doa yang didedikasikan untuk Dewa Hanoman. Namun pandemi membuat arti baru.
"Ini sungguh gila," katanya dalam sebuah wawancara dengan Washington Post.
Hal senada juga dikatakan pemilik nama Kovid lainnya, Kovid Jain. Perempuan Lahore berusia 28 tahun itu tak memungkiri di awal hal tersebut lucu.
"Teman-teman saya biasa mengatakan Kovid menikah di masa covid dan kami akan tertawa," ujarnya menceritakan pernikahannya.
Meski begitu saat ini, ia memilih tak menggunakan nama tersebut. Ia cenderung menggunakan nama suaminya saat ini.
"Hanya untuk menghindari ejekan yang tidak diinginkan," katanya.
"Saya juga menggunakan inisial saya seperti KJ atau nama hewan peliharaan saya Koko di kedai kopi atau kedai makanan untuk menghindari perhatian publik."
Hal senada juga dialami Omari Ishmael Grandberry. Bukan Kovid, namanya kerap dikaitkan dengan Omicron.
"Saya seorang musisi dan penghibur, bukan varian," katanya.
Nama yang menyerupai Covid-19 dan variannya tak Hanna mengganggu manusia. Tapi juga perusahaan.
Delta Air Lines, maskapai AS misalnya harus memberikan tanggapan untuk menghindari perusahaannya dikaitkan dengan varian Delta. "Jika ada, saya menyebutnya 'varian sialan'," kata kepala eksekutif perusahaan, Ed Bastian mengatakan di media setempat CBS.
Hal sama juga dialami bir merk Corona. "Virus corona baru yang pertama kali ditemukan baru-baru ini di Wuhan, Cina, tidak sama dengan bir Corona," tulis perusahaan di 2020 saat corona muncul.
[Gambas:Video CNBC]
Tak Seringan yang Dibayangkan, Varian Omicron Tetap Mematikan
(sef/sef)