Bunda, Ini 6 Minyak Goreng Alternatif Pengganti Minyak Sawit

Tim Redaksi, CNBC Indonesia
07 January 2022 09:45
Pedagang merapikan minyak kemasan di pasar Ciputat, Tangerang Selatan, Kamis,6/1/2022. Harga komoditas minyak goreng terus mengalami kenaikan secara signifikan pada akhir tahun 2021 lalu. Memasuki 2022, harganya masih belum juga mengalami penurunan, bahkan terus naik.
Berdasarkan Pusat Informasi Harga Pangan Strategis Nasional (PIHPS), secara nasional harga minyak goreng curah pada 29 Desember lalu hanya Rp 18.400/Kg. Pada 5 Januari 2022 atau kemarin, menyentuh Rp 18.550/Kg.

Pantauan CNBC Indonesia di pasar Ciputat, salah satu pedagang warung grosir sembako Ichsan mengatakan harga Minyak kiloan Rp21.000/kg dan harga minyak dalam kemasan Rp38.000 per liter. Kemudian ke warung lain Matondang menjual minyak kemasan nya seharga Rp37.000 dan minyak kiloanya seharga Rp20.000/kg. 

Kenaikan harga minyak goreng saat ini dipengaruhi oleh harga crude palm oil (CPO) dunia yang naik menjadi US$ 1.340/MT. Kenaikan harga CPO ini menyebabkan harga minyak goreng ikut naik cukup signifikan.

Namun selain CPO ada juga faktor lain yakni kenaikan harga minyak nabati dunia. Penyebab kenaikan harga karena gangguan cuaca yang menekan tingkat produksi minyak nabati dunia.

Merespons tren kenaikan harga minyak goreng yang pada akhir Desember 2021 mencapai Rp18.492/liter atau mengalami peningkatan 8,31 persen, pemerintah segera memprioritaskan penyediaan minyak goreng dengan harga terjangkau, yang sekaligus bertujuan mengadakan stabilisasi harga.

Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi memastikan produksi minyak goreng kemasan berharga Rp14 ribu per liter akan dimulai paling lambat minggu depan. Untuk tahap awal, pemerintah akan menunjuk 5 produsen minyak goreng sebagai pelaksana produksi. (CNBC Indonesia/ Muhammad Sabki)
Foto: Penjualan Minyak Goreng (CNBC Indonesia/ Muhammad Sabki)

Jakarta, CNBC Indonesia - Minyak goreng, yang berasal dari lemak tumbuhan atau lemak hewan yang dimurnikan, merupakan salah satu kebutuhan dapur yang paling penting di Indonesia. Hampir semua makanan yang kita jumpai melewati proses pengolahan dengan minyak goreng, meski sedikit.

Sampai saat ini, minyak kelapa sawit masih menjadi jenis minyak goreng yang paling banyak digunakan di Indonesia untuk kebutuhan memasak, baik dalam menggoreng, menumis atau deep friedNamun, tahukah Anda ada jenis minyak goreng alternatif lainnya yang bisa menjadi pengganti minyak sawit?

Berikut ini beberapa minyak goreng yang bisa dijadikan pengganti dari minyak sawit. 

Minyak Goreng Alternatif Selain Minyak Sawit

1. Minyak Wijen

Minyak wijen seringkali ditemui dan digunakan untuk masakan-masakan ala China karena rasanya yang kuat. Minyak wijen memiliki titik asap yang tinggi sehingga bisa digunakan sebagai minyak goreng pengganti minyak sawit untuk resep masakan dengan panas api yang tinggi.

2. Minyak Kelapa

Minyak kelapa dihasilkan dari olahan kelapa yang bisa digunakan untuk memasak makanan dengan suhu hangat hingga suhu tinggi karena memiliki kestabilan pada panas yang tinggi. Namun, minyak kelapa tidak akan cepat panas pada suhu yang tinggi.

Selain itu, minyak kelapa juga memiliki wangi yang harum sehingga cocok untuk dijadikan bahan membuat kue. Perlu diketahui, 92 persen kandungan minyak kelapa adalah lemak jenuh dan tahan terhadap oksidasi. Hal ini membuat minyak kelapa bisa dijadikan sebagai minyak goreng alternatif pengganti minyak sawit yang stabil. Namun, disarankan untuk menggunakan minyak kelapa ketika menggoreng dangkal karena titik asapnya yang rendah.

3. Minyak Kanola

Minyak canola adalah minyak yang berasal dari tanaman kanola dengan titik asap yang tinggi sehingga cocok digunakan ketika menggoreng ringan.

Ada beberapa penelitian yang mencantumkan bahwa minyak kanola mampu meningkatkan sensitivitas insulin. Ini artinya minyak kanola sebagai minyak goreng alternatif pengganti minyak sawit mampu membantu mengurangi kadar kolesterol dibandingkan sumber lemak lainnya.

4. Minyak Alpukat

Minyak alpukat adalah minyak yang berasal dari buah alpukat dan tidak mengalami pemurnian. Minyak alpukat bisa digunakan untuk menggoreng ringan karena memiliki kandungan lemak tak jenuh tunggal yang tinggi, sehingga minyak alpukat akan stabil ketika dipanaskan. 

Walaupun minyak alpukat bisa dijadikan alternatif untuk pengganti minyak sawit, disarankan untuk menggunakan minyak alpukat sebagai minyak tumisan.

5. Minyak Zaitun

Minyak zaitun atau yang sering dikenal dengan olive oil adalah minyak yang dihasilkan dari ekstraksi buah zaitun. Jenis minyak zaitun yang digunakan untuk memasak yaitu olive oil biasa dan extra virgin olive oil. Minyak zaitun memiliki titik asap yang relatif rendah. Sehingga sebaiknya ketika memasak dengan minyak zaitun, gunakanlah api yang kecil menuju sedang.

Di dunia kuliner, minyak zaitun digunakan sebagai minyak serbaguna dan minyak sehat yang bisa disantap langsung. Untuk jenis extra virgin olive oil biasanya digunakan sebagai campuran salad. 

6. Minyak Bunga Matahari

Sesuai dengan namanya, minyak alternatif ini berasal dari bunga matahari yang diproses. Minyak bunga matahari memiliki titik asap yang tinggi dan memiliki rasa yang cukup kuat sehingga cocok jika digunakan untuk menggoreng makanan.

Namun, jangan terlalu berlebihan dalam mengonsumsi minyak bunga matahari karena di dalamnya terdapat kandungan omega-6 yang cukup tinggi, sehingga bisa menyebabkan peradangan pada tubuh.

7. Minyak Kacang

Terakhir ada minyak kacang yang mengandung lemak nabati dan bisa membantu menurunkan kolesterol, menjadikan minyak ini cukup baik untuk kesehatan jantung. Selain itu, minyak kacang memiliki titik asap yang tinggi sehingga bisa digunakan untuk berbagai jenis sajian yang digoreng, panggang dan tumis.

Itu dia, Bund, minyak goreng alternatif yang bisa digunakan untuk mengganti minyak sawit . Semoga bermanfaat.


(hsy/hsy)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article 8 Cara Hemat Pakai Minyak Goreng, Seliter untuk Berhari-hari!

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular