
Bukan Cuma di RI, Oppa Korea Juga Rebutan Minyak Goreng

Jakarta, CNBC Indonesia - Bukan cuma di Indonesia, minyak goreng ternyata juga jadi buruan warga Korea Selatan. Bahkan, sembako yang satu ini telah menjadi barang incaran nomor satu di marketplace Korea Selatan karena barangnya yang mulai langka.
Mengutip Korea Times, kekhawatiran atas pasokan global telah mendorong banyak konsumen di Negeri Ginseng untuk menimbun minyak goreng. Larangan ekspor minyak sawit Indonesia dan perang yang sedang berlangsung antara Rusia dan Ukraina telah memaksa produsen minyak goreng menaikkan harga eceran mereka, menjadikan minyak goreng sebagai barang incaran di antara konsumen.
Menurut Pasar Danggeun, tiga botol 500 mili minyak goreng dijual seharga 5.000 won (sekitar Rp 57 ribu) pada 6 Mei, artinya satu botol dihargai 1.660 won (Rp 19 ribu). Harga ini sudah lebih mahal dari harga normal.
"Setelah harga bahan mentah dan makanan olahan meningkat karena perang di Ukraina, saya pikir akan lebih baik untuk menyimpannya terlebih dahulu. Anda tidak tahu kapan produsen lokal akan menaikkan harga minyak goreng," kata seorang konsumen berusia 32 tahun bermarga Kim.
Seorang ibu rumah tangga berusia 41 tahun bermarga Kang juga membeli enam kontainer minyak goreng di Pasar Danggeun. "Saya beli kalau-kalau stok minyak goreng di toko kelontong habis. Lebih baik beli sekarang saat harganya masih murah," kata dia.
Pencarian minyak goreng di pasar online juga terpantau melonjak. Kondisi ini mencerminkan naiknya minat konsumen terhadap barang tersebut.
Menurut Item Scout, platform analitik data e-commerce, kata kunci, "minyak goreng" dicari 74.070 kali pada pekan terakhir April lalu. Angka ini 5,4 kali lebih banyak dari 13.830 kali pencarian pada pekan sebelumnya.
Sementara itu, pasokan minyak goreng di pusat perbelanjaan online justru turun sekitar 14 persen.
(hsy/hsy)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article 8 Cara Hemat Pakai Minyak Goreng, Seliter untuk Berhari-hari!