
Ini Nilai Saturasi Oksigen Normal dan Cara Meningkatkannya

Jakarta, CNBC Indonesia - Semenjak adanya pandemi Covid-19, nilai saturasi oksigen menjadi sangat penting untuk diketahui, apalagi bagi para pasien positif Covid-19. Cek saturasi oksigen perlu dilakukan secara berkala dan pastikan nilai saturasi oksigen dalam angka normal.
Angka saturasi oksigen akan menunjukkan kondisi jantung, paru-paru serta sistem peredaran darah. Bagi Anda yang melakukan isolasi mandiri karena Covid-19, pastikan Anda selalu mengecek saturasi oksigen menggunakan oximeter.
Letakkan ujung jari pada oximeter yang berbentuk penjepit, kemudian alat akan menunjukkan angka saturasi oksigen pasien.
Jika angka saturasi oksigen normal, berarti Anda dalam kondisi stabil dan tidak perlu pergi ke rumah sakit.
Berapa Saturasi Oksigen Normal?
Hasil dari pengukuran saturasi oksigen dilakukan dengan analisis gas darah yang ditunjukkan dengan istilah PaO2, yaitu tekanan parsial oksigen. Apabila pengukuran dilakukan dengan oximeter, yang ditunjukkan adalah istilah SpO2.
Jika Anda belum tahu berapa kadar saturasi oksigen yang normal, perhatikan rincian angka saturasi oksigen di bawah ini:
Menggunakan analisis gas darah (PaO2): 80 - 100 mmHg.
Menggunakan oximeter:
95% - 100%: Kondisi oksigen baik.
93% - 94%: Kondisi pasien harus berbaring untuk meningkatkan kadar oksigen.
<92%: Kondisi tidak baik dan memerlukan perawatan medis di rumah sakit.
Orang yang memiliki saturasi oksigen rendah atau disebut dengan hipoksemia bisa merasakan gejala nyeri dada, sesak napas, batuk, sakit kepala, detak jantung cepat hingga kulit membiru.
Namun, ada juga pasien yang tidak merasakan gejala apapun. Kondisi seperti itu disebut dengan happy hypoxia yang sering terjadi pada kasus pasien Covid-19.
Ada gejala atau tidak, kondisi hipoksemia tetap bisa mengganggu kerja organ dan jaringan tubuh. Bila menyebabkan kerusakan pada organ vital, seperti jantung, paru-paru, ginjal, atau otak, maka akan sangat berisiko menyebabkan komplikasi berbahaya.
Khusus penderita penyakit paru-paru seperti PPOK, nilai saturasi oksigen normal bisa berbeda dari orang sehat.
Pada penderita penyakit paru-paru, kondisi oksigen normal tergantung pada penyakit yang diderita. Seperti pasien PPOK berat bisa saja diminta oleh dokter untuk mempertahankan saturasi oksigen normal di angka SpO2 88% - 92%.
