Internasional

Wow, Tes PCR di Sini Cuma Rp 96 Ribu

Tommy Patrio Sorongan, CNBC Indonesia
12 August 2021 16:45
Warga melakukan tes antigen/pcr di Altomed, Kelapa Gading, Jakarta, Senin (9/8/2021). Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi sekaligus Koordinator PPKM Jawa-Bali, Luhut Binsar Pandjaitan mengklaim pemerintah terus meningkatkan testing dan tracing atau pemeriksaan dan pelacakan kasus Covid-19.  Pemerintah bersama TNI, Polri dan lembaga lainnya akan terus berkoordinasi, memantau serta mengejar target tracing sebagai bentuk mitigasi terhadap penyebaran kasus Covid-19 di area Jawa dan Bali. Diketahui 9 Agustus 2021 merupakan hari terakhir PPKM level 4 setelah sebelumnya diperpanjang sejak 3 Agustus pekan lalu. Per 8 Agustus 2021, Kementerian Kesehatan melaporkan total jumlah pasien positif corona adalah 3.666.031 orang. Bertambah 26.415 orang dari hari sebelumnya, penambahan kasus positif terendah sejak 2 Agustus 2021. Sepanjang 3-8 Agustus 2021, jangka waktu perpanjangan PPKM Level 4, rata-rata pasien positif bertambah 33.872 orang per hari. Turun dibandingkan rata-rata enam hari sebelumnya yaitu 37.144 orang setiap harinya. Pantauan CNBC Indonesia di hari terakhir jalanan ibukota di kawasan Jalan Gatot Subroto sudah ramai. Pengendara roda dua maupun roda empat memadati kawasan tersebut. Mobilitas warga dalam lingkup pemukiman juga berjalan normal penerapan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) level 4 ini. (CNBC Indonesia/ Muhammad Sabki)
Foto: Pemeriksaan Covid-19 (CNBC Indonesia/ Muhammad Sabki)

Jakarta, CNBC Indonesia - Di tengah pandemi Covid-19 yang melanda, pemerintah RI masih mengizinkan akses perjalanan ke luar daerah dengan beberapa moda transportasi. Namun, ada syarat yang harus dipenuhi oleh warga yang ingin bepergian.

Syarat pertama yaitu vaksin dan yang kedua adalah hasil tes negatif Covid-19. Tes yang diambil sendiri bermacam-macam sesuai kriteria sang penumpang dan tujuan perjalanan, ada yang diizinkan melalui swab antigen saja namun ada yang mengharuskan PCR.

Hal ini menjadi sebuah beban baru. Pasalnya harga tes PCR dibanderol Rp 800 ribu hingga tembus jutaan rupiah dengan hasil iming-iming keluar lebih cepat, mulai dari hitungan jam hingga beberapa hari.

Sementara untuk swab antigen dipatok dengan harga di kisaran Rp 100 ribu hingga Rp 250 ribu. Pemerintah sendiri melalui Kemenkes telah menetapkan batas tarif tertinggi untuk PCR yakni sebesar Rp 900 ribu. Keputusan ini dibuat setelah banyaknya keluhan harga PCR yang terlalu tinggi.

Hal ini sendiri jauh bertolak belakang dengan apa yang terjadi di India. Di negara itu harga tes Covid-19 sangat jauh lebih murah dari Indonesia.

Mengutip India Today Kamis (12/8/2021), pemerintah kota New Delhi baru-baru ini menetapkan harga PCR menjadi 500 rupee atau Rp 96 ribu. Harga ini turun dari yang sebelumnya di kisaran 800 rupee atau setara Rp 150 ribu.

Untuk antigen, pemerintah menetapkan harga tes antigen cepat berada di angka 300 rupee atau sekira Rp 58 ribu. "Pemerintah Delhi secara drastis mengurangi harga tes Corona. Ini akan membantu orang biasa," ujar Kepala Menteri Delhi Arvind Kejriwal melalui Twitter.

Tak hanya menurunkan harga, pemerintah juga menginstruksikan seluruh laboratorium untuk memastikan bahwa proses dari pengambilan sampel hingga pemberian dan pelaporan diselesaikan dalam waktu 24 jam. Jadi tak perlu berlama-lama menunggu hasil untuk tes PCR yang murah.


(sef/sef)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Catat! Pasien Sembuh Covid-19 Tak Perlu Tes Swab PCR Lagi

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular