Bulutangkis Bikin Bangga Indonesia, Kapan Giliran Sepakbola?

Lifestyle - Hidayat Setiaji, CNBC Indonesia
03 August 2021 12:09
Indonesia's Ardiles Osvaldo Haay, right, celebrates with teammates after scoring a goal during their football match against Thailand at the 30th South East Asian Games in Manila, Philippines on Tuesday, Nov. 26, 2019. The Philippines is hosting the SEA games which officially starts Nov. 30 - Dec. 11. (AP Photo/Aaron Favila) Foto: Timnas Indonesia di Sea Games (AP Photo/Aaron Favila)

Namun salah satu isu utama di persepakbolaan nasional adalah kompetisi. Indonesia tidak pernah punya kompetisi atawa liga yang ajeg, yang stabil, yang berkelanjutan. Setiap tahun perdebatan soal kapan liga bakal digelar adalah sebuah rutinitas, seolah memang dibiarkan dan tidak pernah diselesaikan.

Achsanul Qosasi, Anggota Badan Pemeriksa Keuangan yang juga pemilik klub Madura United, tidak jarang berkeluh kesah soal ketidakpastian jadwal kompetisi yang sudah menjadi kepastian setiap tahunnya. Misalnya pada awal 2008, eks Anggota Komisi XI DPR itu mencuit soal ketidakjelasan jadwal kompetisi,

Pandemi virus corona (Coronavirus Disease-2019/Covid-19) juga membawa dampak bagi jagat sepakbola. Atas nama protokol kesehatan, pertandingan sepakbola bisa digelar tetapi dengan aturan yang ketat. Di beberapa negara, laga digelar tertutup tanda penonton.

Namun tidak di Indonesia. Sejak pandemi virus corona melanda Ibu Pertiwi, liga sepakbola libur panjang.

Sempat ada rencana kompetisi akan digulirkan pada 2 Juli 2021. Namun apa daya, pemerintah kemudian menerapkan kebijakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat pada 3 Juli 2021. Pertandingan olahraga adalah salah satu yang belum bisa dilakukan, termasuk sepakbola.

Untuk mengisi kekosongan, sempat ada turnamen Piala Menpora. Namun ini hanya turnamen jangka pendek, bukan liga.

Kini liga Indonesia dijadwalkan bergulir pada 20 Agustus 2021, kalau tidak ada perubahan lagi. Artinya, sudah nyaris 1,5 tahun Indonesia tidak menjalankan kompetisi sepakbola. Sementara negara-negara tetangga sudah bisa menjalankannya sejak tahun lalu, meski masih tanpa penonton.

Seperti kata pepatah, lebih baik terlambat daripada tidak sama sekali. Namun seperti kata pepatah juga; sekali adalah kebetulan, dua kali kecelakaan, tetapi tiga kali itu namanya pola.

Berapa kali Indonesia tidak punya jadwal kompetisi yang jelas? Kalau cuma tiga kali rasanya lebih. Jadi ini memang sudah menjadi pola.

Semoga ini menjadi yang terakhir. Semoga ke depan Indonesia bisa lebih matang dan dewasa dalam merencakan kompetisi sepakbola nasional.

Ketika kompetisi sudah matang dan mapan, sepertinya prestasi bakal datang dengan sendirinya. Jangan sampai tahun depan lirik Lagunya Lagu Bola yang dipopulerkan P-Project pada 1998 masih relevan..

Rencananya Indonesia
'Kan menuju pentas dunia
Bagaimana itu bisa
Liga saja tidak ada...

TIM RISET CNBC INDONESIA


(aji/aji)
HALAMAN :
1 2 3
Artikel Selanjutnya

Olimpiade Tokyo 2020: Marcus/Kevin Hingga Jonatan Menang!

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Terpopuler
    spinner loading
LAINNYA DI DETIKNETWORK
    spinner loading
Features
    spinner loading