Waduh, Tim Serie A Italia Ini Alami Infeksi Covid Massal

Tommy Patrio Sorongan, CNBC Indonesia

22 July 2021 14:10

Spezia's Mbala Nzola, gestures after scoring a goal, during a Serie A soccer match between Spezia and Sampdoria, in La Spezia, Italy, Monday, Jan 11, 2021. (Tano Pecoraro/LaPresse via AP) — Foto: Mbala Nzola dari Spezia usai mencetak gol saat pertandingan sepak bola Serie A antara Spezia dan Sampdoria, di La Spezia, Italia, Senin, 11 Januari 2021. (Tano Pecoraro/LaPresse via AP)

Jakarta, CNBC Indonesia - Penularan infeksi Covid-19 kini telah menjalar ke klub sepakbola Eropa. Kali ini salah satu tim liga kondang Italia Serie A, Spezia, dilaporkan mengalami infeksi massal virus corona di antara pemainnya dan karyawannya.

Mengutip Super Sport, pada Rabu (21/7/2021) klub asal wilayah La Spezia itu melaporkan 15 kasus Covid di sekitaran tim. Dari jumlah itu, empat di antaranya merupakan pemain utama dan seorang asisten pelatih.

Baca:

Olimpiade Tokyo Klaster Covid, Jepang Temukan 71 Kasus Baru

Hal ini diketahui setelah testing Covid-19 massal dilakukan klub. Itu lantaran ada dua pemain tim utama yang menolak untuk mendapatkan vaksin corona.

"Kami memberikan dosis pertama vaksin, tetapi dua pemain tidak ingin memilikinya karena mereka menganggap diri mereka anti-vaxxers dan sekelompok kecil kasus kemudian berkembang," kata kepala medis Spezia, Vincenzo Salini, dikutip Kamis (22/7/2021).

"Untungnya, semua pemain merasa baik-baik saja. Semua klub bekerja untuk memberikan vaksinasi."

Italia sendiri sedang menemukan peningkatan kasus Covid-19 yang signifikan. Pada Selasa (20/7/2021) lalu jumlah kasus Covid baru di Roma tercatat naik lima kali lipat dibanding pada saat gelaran Final Euro 11 Juli lalu.

Pada hari itu tercatat 557 kasus baru harian. Ini lebih tinggi dibandingkan 122 kasus baru pada 11 Juli

Beberapa pihak menyebut bahwa hal ini merupakan dampak dari perayaan kemenangan Euro 2020 secara besar-besaran tanpa protokol kesehatan. Salah satunya adalah anggota dewan kesehatan regional Lazio Alessio D'Amato yang mengkritisi kepala federasi sepak bola Italia Gabriele Gravina.

Gravina menyerukan perayaan dalam parade bus terbuka Di Azzurri di pusat kota Roma. "Kami membayar apa yang disebut 'efek Gravina' tetapi tanpa komplikasi di rumah sakit," kata D'Amato.