Simak Gaes! Ini 5 Buku Bacaan Rekomendasi Bill Gates

Tommy Patrio Sorongan, CNBC Indonesia
15 June 2021 15:15
Bill Gates
Foto: Bill Gates (Ludovic Marin/Pool Photo via AP)

Jakarta, CNBC Indonesia - Pendiri Microsoft yang juga salah satu orang terkaya di dunia, Bill Gates, merilis 5 buku-buku yang ia rekomendasikan sebagai bacaan pada musim panas 2021.

Mengutip CNBC International, buku-buku tersebut berasal dari beberapa penulis dengan beragam latar belakang. Bahkan ada buku yang ternyata ditulis oleh Presiden ke-44 Amerika Serikat (AS), Barack Obama.

Lalu apa sajakah buku-buku rekomendasi Bill Gates itu? Ini dia daftarnya.

Halaman 2>>

1. 'Under a White Sky: The Nature of the Future'

Buku ini dikarang oleh Elizabeth Kolbert, penulis yang pernah memenangkan penghargaan Pulitzer. Dalam buku ini Kolbert melihat apakah inovasi manusia dapat menjadi penyelamat bagi planet yang telah mereka rusak.

Kolbert melihat isu-isu seperti menyelamatkan terumbu karang, pengeditan gen dan geoengineering, yang melibatkan membuat perubahan sementara pada atmosfer atau lautan untuk mengontrol suhu bumi.

"Saya senang bahwa penulis cerdas seperti Elizabeth mengingatkan kita tentang risiko mencoba campur tangan di alam. Tetapi saya berharap dia juga mengeksplorasi apakah resikonya layak diambil, atau apa alternatifnya," tulis Gates dalam ulasannya tentang buku itu.

Tetapi Gates mengatakan dia kemungkinan "lebih optimis" daripada Kolbert. 

"Saya tidak berpikir bahwa manusia akan terus merusak lingkungan selamanya. Ketika standar hidup meningkat, tingkat pertumbuhan populasi turun dan orang-orang mulai mencurahkan sumber daya untuk melestarikan dan membersihkan lingkungan," ucap Gats lagi. 

"Kami juga mengembangkan cara baru untuk memahami dampak yang kami miliki terhadap alam, termasuk model komputer yang dapat memprediksi bagaimana populasi nyamuk akan merespons berbagai upaya yang ditujukan untuk membunuh mereka."

2. A Promise Land

Buku ini ditulis langsung oleh Presiden ke-44 AS, Barack Obama. Buku ini berisi memoir saat Obama memimpin negara adidaya itu. Gates menanggapi isi buku ini sebagai sesuatu yang sangat jujur.

"Anda harus menjadi orang yang cukup sadar diri untuk menulis otobiografi yang jujur-sesuatu yang tidak diketahui oleh para politisi. Untungnya, Presiden Obama tidak seperti kebanyakan politisi," tulis Gates dalam ulasannya.

"Tanah yang dijanjikan adalah buku yang menyegarkan dan jujur. Dia tidak mencoba menjual dirinya kepada Anda atau mengklaim bahwa dia tidak melakukan kesalahan. Ini bacaan yang bagus, tidak peduli apa politik Anda."

Buku ini menceritakan kehidupan Obama melalui operasi 2011 yang menewaskan Osama bin Laden. Volume kedua akan dirilis dalam beberapa waktu datang.

"Obama memperjelas sisi positif dari pekerjaan itu, terutama kesempatan untuk membuat hidup lebih baik, lebih besar daripada sisi negatifnya," tulis Gates.

"Tapi secara keseluruhan, memoar itu meninggalkan saya dengan kesan melankolis yang mengejutkan tentang bagaimana rasanya menjadi presiden. Kadang-kadang saya berfantasi tentang berjalan keluar dari pintu timur dan menyusuri jalan masuk, melewati pos jaga dan gerbang besi tempa, untuk kehilangan diri saya di jalan-jalan yang ramai dan memasuki kembali kehidupan yang pernah saya kenal," tulisnya.

3. Lights Out: Pride, Delusion, and the Fall of General Electric

Buku ini merupakan karya Thomas Gryta dan Ted Mann. Buku ini mengisahkan tentang perjalanan perusahaan mekanikal General Electric (GE), yang bagi Gates merupakan sebuah perusahaan penuh misteri.

"GE adalah perusahaan mitos," tulis Gates.

"Ketika GE mulai menggunakan perangkat lunak Microsoft di masa-masa awal kami, itu memberi kami dorongan besar di pasar, karena GE adalah perusahaan penentu arah."

Ia memaparkan bahwa GE menjadi salah satu perusahaan yang memiliki beberapa kekuatan.

"Pengambilan besar pertama saya adalah bahwa salah satu kekuatan terbesar GE sebenarnya adalah salah satu kelemahan terbesarnya," tulis Gates lagi.

"Selama bertahun-tahun, investor menyukai saham GE karena tim manajemen GE selalu 'membuat angka' yaitu perusahaan menghasilkan laba per saham setidaknya sebesar prediksi analis Wall Street."

Namun Gates menilai kekuatan itu justru menjadi kelemahan perusahaan itu.  

"Ternyata budaya membuat angka dengan segala cara memunculkan 'teater sukses' dan" mengejar penghasilan,'" ucap Gates. 

"Dalam kata-kata Gryta dan Mann, 'Masalah [disembunyikan] demi menjaga kinerja, sehingga memungkinkan masalah kecil menjadi masalah besar sebelum terdeteksi.'"

Gates juga mengetahui bahwa GE mencoba melakukan terlalu banyak hal dalam perjalanan bisnisnya. Hal ini membuat mereka tidak memiliki performa yang begitu menggembirakan..

"Pengambilan besar kedua saya dari Lights Out adalah bahwa GE tidak memiliki bakat dan sistem yang tepat untuk menggabungkan serangkaian bisnis yang tidak terkait, termasuk pembuatan film, asuransi, plastik, dan pembangkit listrik tenaga nuklir dan mengelolanya dengan baik," tulis Gates. .

4. The Overstory

Buku ini ditulis oleh Richard Powers. memenangkan Hadiah Pulitzer 2019 dalam kategori fiksi. Buku ini menceritakan tentang pohon melalui sembilan cerita karakter yang saling mempengaruhi.

"Buku itu membuat saya ingin belajar lebih banyak tentang pohon," tulis Gates dalam ulasannya.

"Anda tidak memerlukan pengetahuan khusus untuk mengikuti ceritanya, tetapi itu membuat saya sangat penasaran dengan subjeknya. Ada keanggunan tertentu tentang bagaimana pohon cocok dengan ekosistemnya. Sungguh menakjubkan bahwa mereka hidup begitu lama pohon tertua di dunia berusia lebih dari 4.800 tahun meskipun tidak bergerak."

Secara naratif, "The Overstory" berbeda dengan buku fiksi lainnya.

"Ini bukan buku di mana semuanya diikat dengan busur. Beberapa karakter bertemu satu sama lain, dan yang lainnya memiliki cerita yang benar-benar terpisah," tulis Gates.

 5. An Elegant Defense: The Extraordinary New Science of the Immune System: A Tale in Four Lives

Ditulis oleh jurnalis pemenang Hadiah Pulitzer New York Times Matt Richtel, "An Elegant Defense" adalah buku tentang sistem kekebalan tubuh manusia. Itu ditulis dan diterbitkan sebelum pandemi coronavirus, tetapi memberikan konteks yang baik untuk memahaminya.

Richtel menceritakan kisah sistem kekebalan melalui "kisah empat orang nyata yang tantangan kesehatannya menggambarkan fitur dan bug sistem kekebalan," tulis Gates.

"Yang paling mengharukan adalah kisah teman seumur hidup Richtel, Jason Greenstein, seorang salesman keliling yang didiagnosis dengan limfoma Hodgkin," kata Gates sambil menunjukkan penyakit yang sama yang membunuh temannya, salah satu pendiri Microsoft, Paul Allen pada 2018.

Selain menjelaskan kisah ketidakteraturan sistem kekebalan, Richtel juga menjelaskan cara kerja perawatan tertentu.

"Dalam perjalanan menceritakan kisah kanker temannya Jason Greenstein, Richtel menjelaskan pengobatan baru yang efektif yang membantu sistem kekebalan kita menargetkan sel-sel kita sendiri yang telah menjadi jahat," tulis Gates.

"Melalui kisah pasien lupus Merredith Branscombe dan pasien rheumatoid arthritis Linda Segre, Richtel membantu kami memahami obat baru yang menurunkan sistem kekebalan bagi mereka yang menderita gangguan autoimun yang melemahkan."

 


(sef/sef)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Simak Gaes! 5 Buku Bacaan Rekomendasi Bill Gates Terbaru

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular