
Nyawa Nomor Satu, Sepakbola Bisa Menunggu! GWS, Eriksen...

Eriksen mulai menjadi perbincangan publik sepakbola dunia kala membela Ajax Amsterdam (Belanda). Selama berseragam merah-putih pada 2010-2013, Eriksen bermain 113 kali dan menyumbang 25 gol.
Performa Eriksen yang ciamik membuat klub-klub besar tertarik untuk memboyongnya. Namun yang beruntung adalah Tottenham Hotspur (Inggris). Dengan mahar yang disebut-sebut sebesar GBP 11 juta, Eriksen pun merapat ke ibukota Negeri Big Ben.
Di London, penampilan Eriksen semakin 'menggila'. Membela Si Lili Putih selama tujuh tahun, Eriksen tampil 226 kali dengan sumbangan 51 gol.
Bukan cuma itu, Eriksen pun rajin memberi umpan manis yang berujung gol alias assist. Selama tujuh tahun berbaju putih, Eriksen mencatatkan 62 assist. Eriksen menjadi pemain dengan assist kedua terbanyak di Liga Primer Inggris selama dekade 2010-an, hanya kalah dari legenda Manchester City, David Silva.
Namun pada musim terakhirnya di Spurs, Eriksen mulai terlihat galau. Maklum, meski sudah peras keringat-banting tulang, tiada satu trofi pun pernah dirasakannya. Kali terakhir Spurs merengkuh trofi adalah pada 2008 yaitu Piala Liga Inggris. Itu lumayan jauh sebelum Eriksen tiba.
Di tengah kegamangan itu, Eriksen menerima pinangan Inter Milan (Italia). Pada jendela transfer musim dingin 2020, Eriksen meneken kontrak berdurasi empat tahun dengan Si Ular Besar.
"Tentu saja kesempatan untuk mendapatkan trofi di sini (Inter) lebih besar dibandingkan di klub saya sebelumnya. Kali terakhir saya memenangkan sesuatu adalah ketika bersama Ajax, itu sudah bertahun-tahun yang lalu. Saya masih ingat rasanya, jadi saya ingin merasakannya juga di sini," tegas Eriksen dalam wawancara dengan Sky Sports.
Well, kalau trofi yang engkau inginkan, maka trofi yang engkau dapatkan. Inter mengakhiri musim 2020/2021 dengan menjadi juara Serie A Italia. Ini adalah scudetto pertama bagi Si Biru-Hitam sejak musim 2009/2010 yang legendaris itu.
Kontribusi Eriksen buat Inter tidak bisa dianggap enteng. Dalam 1,5 musim di Kota Mode sejauh ini, Eriksen tampil 60 kali di seluruh kompetisi dengan sumbangan delapan gol.
Bagi Denmark, sumbangsih Eriksen sangat terasa. Tanpa mengecilkan pemain lain, Eriksen mungkin adalah pemain terbaik di Denmark saat ini. Bahkan mungkin dalam satu dasawarsa terakhir.
Eriksen sudah tampil 108 kali membela Denmark dan menyumbang 36 gol. Eriksen menjadi dengan penampilan terbanyak keempat di tim nasional, hanya kalah dari Peter Schmeichel (129), Dennis Rommedahl (126), dan Jon Dahl Tomasson.
Eriksen adalah bakat yang luar biasa. Namun untuk saat ini, biarkan dia melepaskan diri dari sepakbola. Biarkan dia fokus menjalani perawatan sampai pulih, dan setelah itu serahkanlah kepada takdir...
TIM RISET CNBC INDONESIA
(aji/aji)