
Merah! Liverpool Rugi Rp 900 M Lebih Gegara Pandemi

Akan tetapi, Liverpool ternyata bisa tetap mengeruk cuan di pendapatan komersial. Pada tahun fiskal 2020, commercial revenue adalah GBP 217 juta (Rp 4,36 triliun). Melonjak 15,42% dari tahun sebelumnya.
"Delapan kerja sama baru terjadi dalam periode pelaporan, di antaranya adalah dengan Cadbury dan Iugis. Sedangkan Nivea dan Carlsberg memperpanjang kontrak mereka dengan klub yang sudah terjadi dalam jangka waktu lama," lanjut keterangan tertulis Liverpool.
Selain kinerja keuangan, Liverpool juga mengumumkan perkembangan performa di media sosial. Pada tahun fiskal 2020, akun resmi Liverpool mendapat tambahan 22 juta pengikut (follower), naik 32%.
Liverpool masih menjadi klub Liga Primer dengan pengikut paling banyak di YouTube dan klub dengan tambahan follower paling tinggi di Instagram. Sementara jumlah follower akun Liverpool di Twitter mencapai 17,4 juta, naik 29%.
"Posisi keuangan kami cukup kuat meski kondisi pandemi sangat menantang. Kami mampu mengelola pengeluaran secara efektif dan menavigasi jalan dengan baik di tengah situasi yang sangat tidak pasti.
"Kita semua tentu berharap situasi kembali normal pada musim depan. Bukan rahasia bahwa para suporter sudah amat sangat merindukan Anfield dan kami akan bersiap menyambut Anda semua," tutur Andy Hughes, Direktur Pelaksana Liverpool.
(aji/aji)