
Kapan Pelantikan Resmi Presiden AS Terpilih Joe Biden?

Jakarta, CNBC Indonesia - Pada pemilu 3 November lalu, rakyat Amerika Serikat (AS) telah memilih pemimpin barunya yang akan memimpin bangsa itu empat tahun kedepan. Dalam pemilihan itu, calon presiden dari Partai Demokrat Joe Biden dan wakilnya Kamala Harris akan menjadi pemegang kunci Gedung Putih berikutnya.
Dalam kemenangannya itu terjadi dinamika yang cukup besar. Mulai dari pemilu yang dilakukan mayoritas melalui pos karena pandemi Covid-19 dan juga gelombang gugatan dan unjuk rasa dari rivalnya sang petahana Donald Trump.
Bahkan massa dari Trump sempat mengepung gedung parlemen The Capitol Rabu (6/1/2021) lalu. Ini terjadi saat DPR, Senat, dan Wakil Presiden bersidang untuk menetapkan kemenangan Biden-Harris
Setelah dinamika itu dilalui, muncul pertanyaan berikutnya mengenai kapan keduanya akan dilantik menjadi Presiden dan Wakil Presiden negara adidaya itu? Berikut berdasarkan datanya:
Presiden terpilih Joe Biden dan wakilnya Kamala Harris akan dilantik pada Rabu (20/1/2021) mendatang. Acara tersebut akan diadakan dengan upacara resmi di The Capitol Washington DC.
Biasanya, kedua pasangan akan berpidato pada pukul 11.30 sebelum mengambil sumpah pada tepat jam 12.00. Setelah itu Biden sang presiden terpilih akan langsung menempati Gedung Putih untuk empat tahun kedepan.
Berkaitan dengan pandemi, para pendukung yang biasanya hadir dalam acara yang sakral itu saat ini dilarang untuk menghadiri acara tersebut. Seruan ini dinyatakan oleh tim Biden sendiri serta Pemerintah Washington DC.
Selain itu kemenangan Biden atas Trump membawa ancaman baru bagi acara pelantikan ini. Serasa belum puas dengan penyerbuan Capitol, dilaporkan beberapa pendukung Trump akan berupaya menargetkan Biden untuk tumbang dengan cara-cara kekerasan.
Untuk mengantisipasi kedua hal itu, AS telah menerjunkan korps Garda Nasional untuk mengamankan jalannya pelantikan itu.
Biden dan Kamala memenangi pemilu lalu dengan mendapatkan 306 suara elektoral dari beberapa negara bagian di AS. Sementara sang petahana Donald Trump hanya mendapatkan 232 suara elektoral saja.
(sef/sef)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Ashiap! Trump 'Joget-joget Girang' Demi Menang Pemilu AS
