Jasadnya Diangkat dari Kubur, Ini Hasil Autopsi Maradona

tahir saleh, CNBC Indonesia
24 December 2020 14:45
FILE - In this June 29, 1986 file photo, Diego Maradona holds up his team's trophy after Argentina's 3-2 victory over West Germany at the World Cup final soccer match at Atzeca Stadium in Mexico City. The Argentine soccer great who was among the best players ever and who led his country to the 1986 World Cup title before later struggling with cocaine use and obesity, died from a heart attack on Wednesday, Nov. 25, 2020, at his home in Buenos Aires. He was 60. (AP Photo/Carlo Fumagalli, File)
Foto: Diego Maradona memegang trofi timnya setelah Argentina menang 3-2 atas Jerman Barat pada pertandingan final Piala Dunia di Atzeca Stadium di Mexico City, 29 Juni 1986. (AP / Carlo Fumagalli, File)

Jakarta, CNBC IndonesiaBintang sepak bola Argentina, mendiang Diego Armando Maradona, dinyatakan tidak mengonsumsi alkohol atau narkotika ilegal pada hari-hari sebelum kematiannya, berdasarkan hasil autopsi otoritas setempat.

Maradona, yang meninggal pada 25 November 2020 dalam usia 60 tahun, telah meminum tujuh obat berbeda untuk mengobati depresi, kecemasan dan penyakit lain.

"[Tetapi] tidak ada obat (ilegal)," kata seorang pejabat pengadilan, dikutip Reuters dan ABC, Kamis (24/12/2020).

Autopsi, yang didasarkan pada sampel darah dan urin dan dirilis oleh Kepolisian Ilmiah Buenos Aires, Argentina, mengatakan Maradona memiliki masalah dengan ginjal, jantung, dan paru-parunya.

Penyelidik sedang menyelidiki berbagai aspek kematiannya yang mengguncang Argentina dan dunia sepak bola internasional dan tidak mengesampingkan kematian yang salah.

Autopsi lebih rinci ini mengkonfirmasi hasil yang dilakukan segera setelah kematiannya yang saat itu disebutkan bahwa mantan pemain Boca Juniors dan Napoli ini meninggal karena "edema paru akut sekunder akibat gagal jantung kronis yang diperburuk dengan kardiomiopati dilatasi [gangguan fungsi sistolik ventrikel kiri]".

Dengan nada marah, putri Maradona, Gianinna juga mengatakan bahwa autopsi juga menunjukkan "hasil yang sesuai dengan sirosis hati [rusaknya organ hati]".

FILE - In this June 29, 1982 file photo, Diego Maradona is tackled by Italy's Claudio Gentile during a World Cup second-round match between Italy and Argentina at Sarra Stadium in Barcelona, Spain. The Argentine soccer great who was among the best players ever and who led his country to the 1986 World Cup title before later struggling with cocaine use and obesity, died from a heart attack on Wednesday, Nov. 25, 2020, at his home in Buenos Aires. He was 60. (AP Photo, File)Foto: Diego Maradona terjatuh saat berebut bola dengan Claudio Gentile dari Italia saat pertandingan putaran kedua Piala Dunia antara Italia dan Argentina di Sarra Stadium di Barcelona, Spanyol, 29 Juni 1982. (AP Photo, File)
FILE - In this June 29, 1982 file photo, Diego Maradona is tackled by Italy's Claudio Gentile during a World Cup second-round match between Italy and Argentina at Sarra Stadium in Barcelona, Spain. The Argentine soccer great who was among the best players ever and who led his country to the 1986 World Cup title before later struggling with cocaine use and obesity, died from a heart attack on Wednesday, Nov. 25, 2020, at his home in Buenos Aires. He was 60. (AP Photo, File)

Pemain yang berhasil membawa Argentina juara Piala Dunia 1986 itu dianggap sebagai salah satu pemain sepak bola terhebat sepanjang masa. Dia telah berjuang melawan kecanduan alkohol dan obat-obatan hampir sepanjang hidupnya.

Seorang hakim pekan lalu memutuskan bahwa tubuh Maradona tidak dapat digali atau dikremasi jika DNA diperlukan di kemudian hari untuk digunakan dalam keperluan berkaitan dengan keluarga atau kasus lainnya.

Maradona memiliki lima anak yang diakui dan enam yang diakui berdasarkan permintaan filiasi (hubungan hukum antara orang tua dan anak). Hubungan filiasi ini bagian dari proses hak waris kompleks yang sedang berlangsung di Argentina.

Sebelumnya, sempat ada tanda tanya soal penyebab kematian Maradona, terlebih lagi beberapa pekan sebelum dia meninggal, mantan pemain Barcelona itu juga menjalani operasi pendarahan di otak.

Menariknya, kematian Maradona juga jauh dari sakit yang berkaitan dengan otak.


(tas/tas)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Kabar Duka, Diego Maradona 'Si Tangan Tuhan' Tutup Usia

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular