
Bu Menteri, Ada Serikat Kerja Pabrik Nike di Banten Dijegal!

Jakarta, CNBC Indonesia - Perusahaan yang memproduksi sepatu dengan brand Nike di Tangerang, Banten, PT Victory Chingluh Indonesia melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) secara sepihak kepada salah satu pegawainya yang juga aktivis buruh.
Menurut Pengurus Tingkat Perusahaan Serikat Buruh Nusantara (FSBN) Victory Chingluh Indonesia, serikat pekerja yang juga tergabung dalam Konfederasi Kongres Aliansi Serikat Buruh Indonesia (KASBI), pada 14 Desember 2020, PT Victory bermaksud melakukan PHK sepihak kepada pengurus serikat buruh SBN-KASBI, Anggie Ero Ratalia Putri.
Pemberangusan kepada serikat pekerja ini, ditengarai karena Anggie sering melakukan kegiatan serikat buruh. Ia, kemudian dimutasi oleh perusahaan sebanyak 12 kali, namun ditolak oleh Anggie.
![]() Women work on the production line at Complete Honour Footwear Industrial, a footwear factory owned by a Taiwan company, in Kampong Speu, Cambodia, July 4, 2018. REUTERS/Ann Wang SEARCH "CAMBODIA FACTORY" FOR THIS STORY. SEARCH "WIDER IMAGE" FOR ALL STORIES. |
"Tindakan mutasi secara sewenang-wenang terhadap pengurus serikat buruh adalah salah satu bentuk intimidasi dan sekaligus merupakan tindakan penghalang-halangan buruh untuk melaksanakan haknya untuk aktif dalam serikat buruh sebagaimana dilindungi oleh hukum yang berlaku di Indonesia," kata Ketua Pengurus Tingkat Perusahaan SBN, Victory Chingluh Indonesia, Nurrohmanto, dalam siaran pers yang Minggu (20/12/2020).
Oleh sebab itu, pengurus menuntut agar manajemen membatalkan PHK sepihak terhadap Anggie.
Berikutnya, mendesak pihak Nike menindaklanjuti dugaan pelanggaran serius terhadap protokol kebebasan berserikat. Selanjutnya, mendesak instansi ketenagakerjaan terkait di bawah Kementerian Ketenagakerjaan dengan sang Menteri Ida Fauziyah, melakukan pemeriksaan terkait dugaan tindakan pemberangusan serikat buruh.
Sementara itu, Sekjen KASBI, Sunar, saat dihubungi CNBC Indonesia membenarkan terkait indikasi pemberangusan terhadap aktivis buruh di Victory Chingluh Indonesia. Salah satunya, karena Anggie getol memperjuangkan hak-hak pekerja di perusahaan.
"Anggie di PHK indikasinya pemberangusan aktivis buruh, karena Anggie aktif memperjuangkan hak-hak buruh di perusahaan dan penolakan pemotongan upah 15%," katanya.
Namun dia memastikan, meski ada pemberangusan aktivis, belum ada lagi penambahan jumlah karyawan PT Victory lainnya yang kena PHK.
"Kalau PHK massal sudah tidak ada. Bahkan 2 bulan terakhir malah sudah ada penerimaan karyawan tapi diprioritaskan karyawan yang di PHK saat awal pandemi," ujarnya.
Sebagai informasi, PT Victory Chingluh Indonesia merupakan perusahaan sepatu global yang berasal dari Taiwan dengan buyer-buyer dari merek ternama seperti Nike, Adidas, Mizuno.
Mereka memiliki 7 pabrik di China, 3 pabrik di Vietnam termasuk 2 pabrik memproduksi sepatu Nike dan 1 memproduksi Mizuno. Selebihnya 2 pabrik di Indonesia memproduksi sepatu Nike sejak 2010 dan Adidas sejak 2008.
Pada akhir Mei lalu, perseroan tercatat melakukan PHK terhadap 4.985 karyawannya, berdasarkan laporan mereka ke Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Tangerang.
(tas/tas)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Sah! Nike Menangi Gugatan Sepatu Setan yang Pakai Darah Orang
